Selasa, 02 November 2010

lagu itu...


Perampok malam mulai bertandang
Kuasai, hingga langit membiru
Samar-samar pelantun idola
Hinggap merayu, tanggalkan letih, di bahu harmoni
Sekedar membaur sekedarnya
Kendati jiwa, tak jua paham arti

" hmmm...lagu itu..."
gumamku
Embun abadi dari setiap jejak
Petaka bagi jiwa, ketika merinci secara detail
Dan kamu...
Dirimu...
Sosok yang Terlintas...
Sesudahnya...

Pintaku padamu

Kasih...
Ketika cinta baru seukuran kecambah
Aku ingin berkata
Sebelum habis kata-kata
" aku ingin benar kepadamu "

Kasih...
Ketika cinta terhampar subur di pagi buta
Aku ingin mendekapmu
Sebelum jarak beranak pinak
" aku ingin benar kepadamu "

Kasih...

Ketika kedekatan cukup untuk di rentas
Aku ingin menyibak indah dari semesta
Sebelum usia mengulumku menuju pusara
" aku...ingin benar-benar...kepadamu "

JUST FOR U


Disaat Hadirmu disisiku
Membawa Keindahan Bersamamu
Menukar cerita mengukir kata
Nuansa Kasih bertaut asa
Bergelora direlung asmara
Kau dan aku semakin dekat
Inginku kau slalu disisiku
Melangkah menuju kasih
Besrta dengan Cintamu

trust

There is no-one left in the world
That I can hold on to
There is really no-one left at all
There is only you
And if you leave me now
You leave all that we were
Undone
There is really no-one left
You are the only one

And still the hardest part for you
To put your trust in me
I love you more than I can say
Why won't you just believe?

aku menengok surga sebentar,,,

aku bermimpi suatu hari aku pergi kesurga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.
Memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yangmengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,
"Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukanpada Allah, diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibukdengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yangtertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian,....aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailahkami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim kemanusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikatyang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yangdimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridorpanjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.
Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampirtidak melakukan apapun."Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatkupelan. Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?",tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelahmanusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yangmengirimkan pernyataan terima kasih".
"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?",tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat.
Cukup berkata,'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, Tuhan ".
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?", tanyaku.
Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutuptubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, Maka engkau lebihkaya dari 75% penduduk dunia ini.
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh,maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,engkauadalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.
Juga.... Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripadakesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang didunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepiandalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat....Maka,engkaulebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika,........ engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religiustanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,atau kematian ...M a k a,....engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia.
"Jika,....orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatanpernikahan ... Maka,.....engkau termasuk orang yang sangat jarang.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka,.....engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan emua merekayang berada dalam keraguan dan keputusasaan.
"Jika,...engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerimarahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwaengkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmatidaripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca samasekali".
Nikmatilah hari-harimu, perhatikanlah rahmat yang telah Allah anugerahkankepadamu.
"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamubersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' "(QS:Ibrahim (14) :7 )

Inginku

Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Ijinkan ku lepas penatku
‘tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya


Malaikat jatuh cinta

Senja,
Ketika hujan menyisakan tetesan pada kelopak bunga melati depan jendela.
Ketika bunyi cangkir beradu
Dan teh melati tersaji depan kami

Kembali,
kamu menghirup aroma teh melati
Kemudian menyesapnya sedikit demi sedikit
kemudian kembali menumbukkan pandang ke arahku

Senja ini semuanya terputar kembali di otakku,
seperti gulungan roll film yang terputar
jelas dan sempurna. 
semalam.
ketika gerit pintu dongeng yang berkarat memanggilku
lalu kudengar suaramu. serak
lalu kulihat dirimu tergeletak lemah di lantai kayu rumah kurcaci
penuh peluh dengan nafas memburu
 
"kau putri salju?" tanyamu lemah
aku menggeleng.
"kalau begitu kau pasti cinderella?"
aku tersenyum dan menggeleng
"aah, kau pasti putri tidur yang baru saja bangun, mana pangeranmu? aku telat andai saja aku yang menciummu"
"bukan aku bukan putri tidur..."
"Oh beruntunglah aku jika kau bukan dia. kau pasti Gretel?"
aku menggeleng pelan. kubantu kau berdiri dan kupapah kau berjalan


cahaya merkuri yang lelah terengah

merebahkan bayang bayang menindih rumput hijau yang terlelap
"kau siapa?" tanyamu menatap pias wajahku
"aku ya aku. kamu?"
"malaikat"
"mana sayapmu?"
"aku patahkan semalam"
"kenapa?"
"aku melihat gadis itu semalam, menangis, dia cantik tapi terluka. aku ingin mengajaknya pergi tapi sepertinya ia nyaman ada didunianya. maka dari itu aku patahkan sayapku untuk bertemu dia. aku tersesat, ternyata aku payah tanpa sayap, aku berharap bertemu dia."
"apa kau bertemu dengannya?"
"iya. sekarang aku melihatnya"
kamu tersenyum. 

Hanya Iseng

semua mencarinya...semua merindunya....saat ia jauh....
tetapi di saat ia kembali tak ada satu pun yang mengungkapkan kalau ia di rindukan
semua butuhkan dirinya...semua inginkan dirinya...di saat ia kuasa
tetapi di saat ia lemah tak ada satu pun yang mendekati nya....
manusia mahluk yang sempurna bila dibandingkan dengan semua ciptaan yang lain..tapi mengapa di balik kesempurnaan itu masih ada titik kesombongan...memang manusia lemah dan masih banyak kekurangan nya,tapi kenapa kekurangan itu di jadikan suatu alasan dalam jalani hidup...
Pucat malam dengan perasaan tergadai
Oleh takjub aku tertelikung

Suaramu...
benar lagi suaramu
Serupa hantu bak debur meriuh ternanti

Di ketiak karang aku pun beku

Merangkak abu-abu
Menunggu tak kunjung...
Hingga hati melenggang sembarang

Jika fajar esok sampai

Telinga mematung tak kesampaian

Memeluk bualan
Barang kali itu saja sudah cukup

 
Pada wihaya jemari malaikat usil menyentil
Muram masam, kantung tangis mulai berarak
Sekali sentuh kau pun dapati putik
Merintik...
Ngambruk...
Rebah dari rahim ambuda

Di dalam kamar
Di balik jendela
Tatapmu lekat, khusyuk teropong ujung jalan
Nelis nastiti...
Seluruh bayang hingga copot kutang

" kamu kapan pulang ? "

Cemasmu sebelum teruh

Menantiku hingga merah telingaku
Sampai-sampai ragaku kopong
Gemplung...
Di sini, namun tak bertuan

Dari pijakan aku berandai mampu melancong sekarang
Sudah pasti, telingamu ku kalungkan bisik aksara warada
Mengaras kening
Melaju hingga terpetik kelopak bibir nan ranum

Andai...
Lagi-lagi andai...

Entah sudah berapa kali ku muntahkan kata itu
Bahkan untuk urusan semudah ini
Ku ecap andai lagi...

Lalu jika begini

Kapan yah aku sampai padamu ?

....cerita kemarin malam...

Di lambung kamar, terkecup aku oleh tembang-tembang lawas yang terperangkap cakram mp3 bajakan. Angguk-angguk, goyang kaki, memanen khayalan, sampai berujung malas menyentuh air ini malam.

Stella, cukup setia engkau memanjakan lubang hidungku. Cukup setia dengan aroma kesukaanku. Apel hijau...yah apel hijau, berulang kali, senantiasa. Lalu apa kerjamu duhai pemutar angin nan renta ?. Mematung bak berhala tak sedap pandang. Menatapku ibarat makhluk asing rekaan sineas eropa.

Ini aku..., jika kau lupa maka ku perkenalkan kembali.


Aku sang bayi besar, majikan ragil yang saban malam ternina bobokan olehmu, yang saban malam terhibur tarian mahsyur kepalamu. Ingatkah kau sekarang ?.

Bila ingat, melenggoklah !!!, kanan kiri seperti biasa. Racik ramuan harmoni penghibur hati, bersama tembang lawas serta aroma stella nan semerbak. Disatukan, guna menangkal sihir sang penyamun elok yang mulai menderu, bergemuruh, menyerang dengan bala tentara terdahsyat. Menyeruak liar dari dalam peti usang, di liang gudang yang tak terkunci zaman.

Pintaku, hanya tak ingin nelangsa tiap usai datangnya.

" itu saja... "

" itu saja Tuhan... "

Rasa ini

Rasa yang tak berasa
warna-warni ini tak lebih sekedar hitam dan putih
seperti kehilangan sesuatu yang tak kumiliki

Semuanya hambar
hilang dalam makna
kosong pada pikiran
hapus dari jejak

bukan hening tapi hampa
bukan diam tapi sepi
bukan tenang tapi lemah

jika muslim kenapa seperti majusi
jika esa kenapa seperti pagan
jika suci kenapa seperti firaun

tak ingin menyentuh bunga
khawatir jika sentuhan tanganku membuatnya layu, kering dan mati
 
Add caption

TERPISAH

apa saja yang membuatmu bahagia
telah kulakukan untukmu
demi mengharapkan cintamu
kini kubagai menanti datangnya pelangi
dimalam hari
yang sepi
perpisahan merupakan segala tentang bagaimana menjadi lain. bahwa kembali tidaklah sesederhana itu. dua individu yang menapaki jalan adalah soal takdir yang bersekongkol dengan hati.


iya, kembali tidak pernah sesederhana berpisah. dan berpisah tidak pernah sesederhana kinerja pertemuan ataupun pertautan hati.
kusadari yang telah kulakukan
membuat hatimu terpenjara
dan kuasa ku membukanya
walau seluruh dayaku ingin bersamamu
kunci hatimu patah tak terganti

cinta tak harus bersama
tak harus menyentuhmu
membiarkan dirimu dalam bahagia
walau tak disampingku


dialah bidadari

Bait bait kata yang tersusun ini bukanlah sebuah puisi
Yang indah dengan bahasa bahasanya
Yang penuh dengan makna
mudah dimengerti
kata kata yang tersusun ini bukanlah sajak sajak
terbaca membuat hati bergejolak
lalu terlena dan berandai

bait bait kata ini hanya goresan sederhana tarian pena
bukan tentang romantisme cinta
hanya kekaguman dan kerinduan pada perempuan
yang diwajahnya terpancar sinar Nur Ilahi…
Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Ketika ia mencintai…
Ia tetapkan Allah cinta pertama dan terahirnya
Lidahnya basah dengan zikrullah
Senantiasa selalu mendekatkan hatinya
Kepada AR-Rahman,AR-Rahim
Pun ketika orang ramai melamar kebendaan
Senantiasa tabah menjalani hari
Pun ketika ketulusannya tak di anggap
Senyumnya penuh dengan keikhlasan
Hidupnya penuh ketenangan jiwa
Karena hatinya selalu berdzikir
Perempuan sholehah….

Sungguh perempuan itu penghias dunia permatanya hati
Jika perempuan itu seorang bidadari,
Dialah bidadari surga….

dalam hening malam...

Dalam hening malam
Inginku menuliskan namamu
Pada gugusan bintang-bintang
Agar kelak kau mengetahui
Bahwa ada seseorang
Yang sangat mengkagumimu di sini
Dalam hening malam
Inginku senandungkan namamu
Pada semilir angin
Agar kelak kau mendengar
Akan sebuah nyanyian pilu
Tentang seseorang bersama kerinduannya di sini
Dalam hening malam
Inginku menyibukan pikiranku
Dengan lukisan wajah-wajah ceriamu
Agar kelak kau menyadari
Bahwa senyum itu yang dapat menyumbat
Air mata seseorang di sini
Dalam hening malam
Inginku kembali merajut kata-kata
Hingga tersulamkan menjadi puisi
Agar kelak kau memahami
Keseriusan yang sangat serius
Tentang seseorang yang mulai mencintaimu di sini
Dan seseorang itu, adalah aku…
Yang berusaha menikmati hening malam
Dengan menanamkan sebiji harapan di taman hati
Semoga saja, kamu yang akan menjadi buahnya kelak
Dan aku sangatlah beruntung jika benar-benar menuainya…
When you see my heart
Seems to have quietened down
Bath tub in the sacred lake angels
My advise do you touch the water
Let the peace of mind
And quiet...
Because a touch
Later it can bring a wave of longing
Until then enlarged to make you come back ridden
Because of you my madness has not recovered properly
And surely you do not want it
Because I'm still crazy about you
Crazy...
Like a majnun to laila

tikam dia !!!...

Kau meminta
Untuk yang sekedar
Meracik asa
Menyingkir dari cekik dahaga
Langkah itu ringan
Namun tak beranjak
Seakan tanah tak mengizinkan
Menyumpahi, jika hasrat diteruskan
Hmmm...seandainya saja
Kau tak bersua pencuri yang ulung
Sudah pasti kau renggut dosa berulang kali
Penuh sadar, tanpa cadar
Ahh...kau terlalu berlebihan mencintainya
Terlalu...
Sudahlah...tikam dia !!!Habisi dengan tangan kirimu !!!


kehidupan itu tidak mudah,kehidupan juga terkadang begitu berat untuk dipikirkan tapi sulit diabaikan.
Ketika kita tidak dihargai,legalah....saat itu kita sedang belajar arti sebuah ketulusan.
ketika kita diabaikan, saat itulah kita belajar sebuah keikhlasan.
Ketika seseorang membuat hati kita terluka, sebenarnya kita sedang diajarkan untuk memaafkan.
Ketika kita kecewa,saat itu kita sedang diajarkan menerima.
Ketika kita merasa sendiri dan kesepian,sesungguhnya kita sedang belajar sebuah ketangguhan....

Terkadang kita memandang kehidupan dari kulit luar seseorang saja,coba masuklah kedalam...setiap manusia akan memiliki porsi kesedihan,kesakitan,kesempitan,dan juga kebahagiaannya masing-masing.

Tuhan dengan begitu adil membagi dengan takaran yang pas sesuai dengan kemampuan setiap hambaNya.

Jangan kehilangan harapan untuk menggantungkan kehidupan ini hanya kepada Sang Maha... Pemilik dari segala ketetapan dan pencipta segala ciptaan, Allah.




Penyair


Penyair adalah orang yang tidak bahagia, 
kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, 
mereka tetap diselubungi airmata. 
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, 
dengan sedikit kamus. 
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, 
yang duduk di dalam abu istananya dan coba membangun khayalan daripada abu itu. 
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. 
Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati,
dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

♥♥♥For Some One♥♥♥

♥aku ingin semua yang hadir dalam jiwaku adalah hakmuyang akan menjadi pemacu dalam kisah hidup yang kita jalani sehari harikarena aku cinta kamu...aku juga ingin hadirku adalah kekayaanmu yang sempurnakarena didalamnya ada pernak pernik sayangku buatmu..dalam suka dan duka dunia cintaaku ingin engkau juga pahamakan semburan lava cinta yang sewaktu waktu bisa dahsat menghujani seluruhjiwamuselangkah demi selangkah ..semua ingin dalam kisah yang kita jalaniakan ringan terasa karena kau hadir saat tepat ujung jarum asmara menusukjantung hariku....tabir hidupmu adalah sebuah pengorbanan yang berat buatku ungkap ..tapi aku harus melakukannya agar aku tau apakah aku ada dibalik tabir itusatu persatu akan kubuka tirainya,satu persatu akan ku susun didalam jiwa ini,aku tidak akan menyerah buat melakukannyahingga kutemukan asa tertulis namaku didalamnya,aku juga tidak akan melepaskanmu jika asa itu ada dan tercipta buatku...terima kasihku kepadamukarena engkau ijinkan aku membuka tabirmu karena sebenarnya diantara kitasudah tercipta sebuah asmara yang damai ....diujung belahan dunia manapun kau berada aku akan menantimuaku akan hadirkan panorama cinta yang kulukis dengan tinta emas yangkumilikiaku akan hiasi dengan pita berwarna pink,andai kau tau betapa rapi dan indahnya kukemas asa inimungkin kau akan pulang menemuiku dalam keadaan apapunaku tak akan mengeluhaku tak akan berkomentar tentang pulangmu dalam ragakukarena seperti janjiku dulu aku akan menerimamu apa adanya....untukmu bunga hatiku..♥

seteduh pagi menyapa alam ....
menari dibalik mentari keriangan ...
tiada gundah tampak wajah ayumu yang asri..
gelagat tawa renyahmu pecahkan sepi sunyiku..
senyummu yang elok meredam kepiluan hati putihku...
kicau camar semerdu parau suaramu..kelembutan yang kau torehkan,memaknai sejuta arti hidup yang sesungguhnya...

kau tercipta untuk dimuliakan,diagungkan,kau bukan untuk dicela,dicerca,kausuci adanya..
dikahawatirkan kekejaman jaman ini akan mencabik-cabikmu,memporak porandakankokohnya benteng keimananmu...
biarkan mereka menari nari diatas kekerdilan jiwa mereka yang rapuh..
tepiskan kilau dunia yang serba semu,palsu,dungu,buta dan tuli..
tuntun ragamu,jaga kemolekanmu dan kawal jiwamu..
seiring lembayung senja menyingsing kaulah bidadari surga dengan hati seteduh kasih.

cinta yang hakiki

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, 
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintahnya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai
merindukan syurga-Mu.

Kekasih Khayalan


Ingin aku masuk dalam buaian pelukmu
Ingin aku rasakan hangat desah nafasmu
Lidah ku menari-nari dalam manisnya asmara
Bibirku basah oleh lincahnya cinta
Wajahmu bayangan semu tak berujung
Tubuhmu lintasan mimpi dalam awang
Rindu aku dalam peluk belaianmu
Ingin aku rasakan bibir manismu
Terkadang khayalan ku jauh di atas mimpi
Bersamamu dalam madu asmara cinta
Terkadang mngkhyalkan mu membuatku tinggi
Bersama mu ingin kuwujudkan nafsu asmara
Sayang ku tak tau kau dimana kini
Sayang aku tak pernah dapat menggapaimu
Kau adalah kekasih dalam mimpi
Kau kekasih dalam khayalanku

Wanita Muslimah

Seorang muslimah itu ...yang lembut fitrah tercipta,halus kulit, manis tuturnya,lentur hati ...indah wajahnya,seindah rasa membisik di jiwa,di matanya cahaya,dalamnya ada air,sehangat cinta,sejernih suka,sedalam duka,ceritera hidupnya ...
Seorang muslimah itu ...hatinya penuh manja,penuh kasih sayang semuanya,cinta untuk diberi ...kasih untuk dirasa ...
namun manjanyabukan untuk semua,bukan lemah,atau kelemahan dunia ...ia bisa kuat,bisa jadi tabah,bisa ampuh menyokong,pahlawan-pahlawan dunia ...
begitu unik tercipta,lembutnya bukan lemah,tabahnya tak perlu padajasad yang gagah ...
Seorang muslimah itu ...teman yang setia,buat Adam dialah Hawa,tetap di sini ...dari indahnya jannah,hatta ke medan dunia,hingga kembali mengecap nikmatNya ...
Seorang muslimah itu ...bisa seteguh Khadijah,yang suci hatinya,tabah & tenang sikapnya,teman lah-Rasul,pengobat duka & laranya ...
Bijaksana ia,menyimpan ílmu,si teman bicara,dialah Áisyah,penyeri taman Rasulullah,dialah Hafsah,penyimpan mushaf pertama kalamullah ...
Seorang muslimah itu ...bisa setabah Maryam,meski dicaci meski dikeji,itu hanya cerca manusia,namun sucinya allah memuji ...
Seperti Fatimah kudusnya,meniti hidup seadanya,puteri Rasulullah ...kesayangan ayahanda,suaminya si panglima agama,di belakangnya dialah pelita,cahaya penerang segenap rumahnya,ummi tersayang cucunda Baginda ...
Bisa dia segagah Nailah,dengan dua tangantegar melindung khalifah,meski akhirnya bermandi darah,meski akhirnya khalifah rebah,syahid menyahut panggilan Allah .
Seorang muslimah itu ...perlu ada yang membela,agar ia terdidik jiwa,agar ia terpelihara ...
Dengan cinta Rabbnya,dengan rindu Rasulnya ...dengan yakin Deennya,dengan teguh áqidahnya,dengan utuh cinta yang terutama,Allah dan juga RasulNya,dalam ketaatan penuh setia .pemelihara kesucian dirinya,agama, keluarga & ummahnya ...
Seorang muslimah itu ...melenturnya perlu kasih sayang,membentuknya perlu kebijaksanaan,kesabaran dan kemaafan,keyakinan & penghargaan,tanpa jemu & tanpa bosan,memimpin tangan, menunjuk jalan ...
Seorang muslimah itu ...yang hidup di alam ini,gadis akhir zaman,era hidup perlu berdikari ...dirinya terancam dengan fitnah,sucinya perlu tabah,cintanya tak boleh berubah,tak bisa terpadam oleh lelah,dek keliru fikir jiwanya,kerana dihambur ucapkata nista,hanya karena dunia memperdaya ...
Karena seorang muslimah itu,yang hidup di zaman ini ...perlu teguh kakinya,mantap iman mengunci jiwanya,dari lemah & kalah,dalam pertarungan yang lama ...dari rebah & salah,dalam perjalanan mengenali Tuhannya,dalam perjuangan menggapai cinta,nikmat hakiki seorang hamba,dari Allah yang menciptakan,dari Allah yang mengaruniakan,
seorang muslimah itu ...anugerah istimewa kepada dunia!
seorang muslimah itu ...tinggallah di dunia,sebagai ábidah,dah'ieyah & mujahidah,pejuang ummah ...anak ummi & ayah,muslimah yang solehah ...Kelak jadi ibu,membentuk anak-anak ummah,rumahnya taman ilmu,taman budi & ma'rifatullah ...
Seorang muslimah itu ...moga akan pulang,dalam cinta & dalam sayang,redha dalam keredhaan,ALLah yang menentukan ...seorang gadis itu dalam kebahagiaan!
Moga lah-Rahman melindungi,merahmati dan merestui,perjalanan seorang gadis itu ...menuju cintaNYA yang ABADI!Amien.....

suka , sayang dan cinta

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri. Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri. Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?" Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?" Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis." SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya. CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan." SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu. CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya. Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya. Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu. Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH. Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan. SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan. CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut. SAYANG adalah hal memberi dan menerima. CINTA adalah hal yang memberi dengan rela
Saudariku….. Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik Tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok menghiasai taman-taman indah Lantas menjadi perhatian sang kumbang. Kau umpama sekuntum bunga Harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu

Namun….. Tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang Lantaran duri yang memagari dirinya umpama mawar Dari kejauhan sudah tercium akan keharumannya Serta kilauan warnanya yang memancar indah Mengundang kekaguman terhadap sang kumbang Tapi awas duri yang melingkari Bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya

Saudariku….. Aku suka sekiranya kau seperti mawar Yang tercermin pada setiap diri mujahidah Bentengilah dirimu dengan perasaan malu Yang bertiangkan rasa keimanan Dan keindahan taqwa kepada Allah Hiasilah wajah mu dengan titisan wudhu Ingatlah bahwa ciri-ciri seorang wanita solehah Ialah ia tidak melihat kepada lelaki Dan lelaki tidak melihat kepadanya. Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga Jika dibandingkan dengan sesuatu yang tampak Umpama sebutir permata yang dipamerkan buat perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu tempat yang tertutup Sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terlihat. Wanita solehah yang taat dan patuh pada Al Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya Adalah harapan setiap insan yang bernama Adam……

Namun ……….. Ia-nya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi Karena ia-nya bercangkang nafsu Serakah materi yang bersarang dalam dirinya Lebih-lebih lagi atribut gadis modern yang ianya miliki Sudah pastinya darah mudanya memudarkan rasa keimanan yang ada Maka berhatilah saudariku

Namun ingatlah saudariku…. Sesiapa yang inginkan kebaikan Maka Allah akan memudahkan baginya jalan-jalan kearah itu Yang Penting saudariku engkau mesti punyai azam, usaha dan keistiqomahan

Saudariku….. Akuilah hakikat dirimu Menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki Seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentingimu… Sesungguhnya nabi mengatakan tentang bahaya dirimu

” Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang bersumber daripada wanita” Oleh itu saudariku … Setiap langkah dan tindakanmu Hendaklah bermanhajkan kepada Al Quran dan As Sunnah Jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam Kau harapan ummah dalam melahirkan Para mujahid dan mujahidah Yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu…..

Saudariku… Dalam hidupmu pastinya Ingin disayangi dan menyayangi Itulah fitrah setiap insani Namun banyak diantara kamu yang terbutakan karena cinta… Bercinta itu tidak salah Tapi memuja cinta itu yang salah Karena cinta buta manusia sanggup menjual agama Dan karena cinta buta tergadai harga dirimu Gejala murtad serta keruntuhan moral muda mudi sebahagian besarnya kerana sebuah cinta Iya, itulah cinta buta Itulah cinta akan nafsu Itulah lilitan kecintaan terhadap dunia Saudariku….. maka sadarilah Benarlah sabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya cinta itu buta” cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membedakan perkara yang hak dan yang batil apabila kau meletakkan cinta itu atas dasar nafsu dan tidak karena Allah SWT… Sebelum kau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu, mengkaji hakikat kejadianmu yangbegitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tak berharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah.. Semoga disana mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadapNya dan timbul rasa cinta dan kasih pada Penciptamu…………

untukmu permata terindah yang kumiliki..

Tak Ada Judul

Lirihku semoga jadi doa
Tangisanku semoga jadi sesal
Nafasku semoga jadi tasbih
Tatapanku semoga jadi rahmat
Perkenankanlah Ya Rabb…

Harapanku semoga jadi kenyataan
Resahku semoga jadi jawaban
Deritaku semoga jadi kesabaran
Pelitaku semoga jadi impian
Kabulkanlah Ya Rabb…

Doa di dalam sujud dan ruku
T’lah menghadirkan cahaya
Melaksanakan kepingan sisa harapan
Tuk meraih ampunanMu … Ya Rabb
Kala kerinduan belumlah usai
Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna
Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti
Menyusuri lorong yang penuh liku menghadang

Kuingin Kau basuh dalam renunganku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Masihkah kan kupalingkan wajah ini?

Ingin kuhapus semua noda dan dosa
Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dada
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan hasrat
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal

Sanggupkah kan kutapaki hariku?
Menyongsong esok yang t’lah siap menanti
Semoga di penghujungmu ya Ramadhan
Ampunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur

“ UNTUK KEKASIH, SAHABAT KU ”

Hari ini tak adalagi Puisi yang ku tulis untukmu Hari ini tiada lagi Kata-kata indah yang ku ungkapkan padamu Semua terdiam dan termangu Hanya air mata yang menetetes di pipimmu Oh sayangku, hapuslah air matamu Kutaksanggup melihat semua itu Sungguh aku cinta. . . . . . . . . . . .
Padamu kuucapkan sejuta terimakasih Karenamu tinggalkan kenangan Yang tak terhapuskan Kaulah pelipur hati disaat lara Temanku, disaat suka dan duka Sejuta kenangan indah Kala canda tawa kita . . . . .. . . . .

Bersamamu Aku belajar untuk membaca Kepadamu aku berlatih tentang asa Kau lukiskan indahnya mega Kau tuturkan tulusnya surya Kini ku berada didepan pintumu Aku harus melangkah meninggalkanmu Untuk teruskan perjalanan . . . . . . .

Ku tak kuasa melihat semua ini Kutak mampu melihat airmatamu Yang terus menetes Hingga luluhkan hatiku Haruskah kuteteskan airmata ini Haruskan kupeluk kau dan tak pernah Kulepas lagi Hanya kaulah sang kekasih . . .. . .

Hati yang dulu mampu tersenyum.. Kini hanyaterharu dan pilu Mengapa ini semua Begitu cepat berlalu Dulu kita pernah belajar bersama Bermain bersama Bahkan sempat bermain Cinta Kini kita harus meniti jalan sendiri-sendiri Untuk menyebrang ke . . . . .. .

Masa depan yang cerah Itu harapanku Mengejar cita, itu perintahmu Sungguh begitu tulus kasihmu Begitu besar pengorbananmu Meski aku sering menentangmu Walau aku selalu menyangkalmu Kau tetap berdiri didepan Untuk mengajariku Kau tetap bercerita Tentang indahnya loka. . . . . .

Kekayaan yang paling berharga dihatiku Adalah aku pernah memilikimu Dan kebahagiaan yang paling inidah dalam hidupku Adalah saat ku menatap wajahmu Jangan menangis sayang Janganlah kau bersedih hati Dan biarlah kau hanya menjadi Bayang indah yang harus kutinggal . . . .

Pergi, kita semua harus pergi Untuk lepaskan kebersamaan ini Kita bepencar kian kemari untuk menempuh cita didalam hati dan kaulah sahabatku yang se . . . .

jati dirimu pancarkan cahaya ilmu yang menuntunku disetiap waktu yang mengiringi disetiap langkahku yang menerangi didalam kehidupanku dan hanya terimakasih yang mampu ku ucapkan padamu

Biarkanlah kami melangkah pergi Untuk teruskan perjalanan ini Semua kisah yang pernah terjadi Tetap kenanglah didalam Hati.

Cinta di Matamu (Melinda Maharani)


entahlah.., berapa kali harus kuyakinkan dirimu bahwa rindu yang mengalir dalam darahku adalah rindumu

mungkinkah.., kau dengar cerita yang tergelar lewat bisunya malam itu cerita cinta tentang kau dan aku

kau tahu purnama ini begitu indah walau tak seindah senyummu yang terakhir kali masih kuingat

kasih.., aku lihat senyummu di antara bintang dan bulan purnama aku dengar suaramu lewat hembusan angin dan gesekan daun-daun

tapi rinduku belum juga terobati

kasih.., apakah hari ini kau simpan rindu seperti rindu yang menggunung di hatiku..?

ah.., bila saja mungkin ingin kulihat cinta di matamu sekali lagi..!
entah kenapa hati ini merasa kehilangan akan sesosok kepribadian yang begitu lembut

yang menemani dalam kesendirian yang menghangatkan dikala hati membeku hari-hari dalam kebersamaan mungkinkah hanya tinggal kenangan belaka

canda tawa bersamamu kini hanya penantian tutur sapa dengan dirimu kini hanyalah impian semata

jauh tatapan untuk bertemu jauh kata untuk menyapa walau jarak membentang menghalangi namun hati menanti hadirnya dirimu
tak lelah hati ini menemani tak lekang dimakan karat demi sebuah penantian akan datangnya kembali saat² indah bersamamu .......

Sunyinya Malam

Dalam hening malam Inginku menuliskan namamu Pada gugusan bintang-bintang Agar kelak kau mengetahui Bahwa ada seseorang Yang sangat mengkagumimu di sini

Dalam hening malam Inginku senandungkan namamu Pada semilir angin Agar kelak kau mendengar Akan sebuah nyanyian pilu Tentang seseorang bersama kerinduannya di sini

Dalam hening malam Inginku menyibukan pikiranku Dengan lukisan wajah-wajah ceriamu Agar kelak kau menyadari Bahwa senyum itu yang dapat menyumbat Air mata seseorang di sini

Dalam hening malam Inginku kembali merajut kata-kata Hingga tersulamkan menjadi puisi Agar kelak kau memahami Keseriusan yang sangat serius Tentang seseorang yang mulai mencintaimu di sini

Dan seseorang itu, adalah aku… Yang berusaha menikmati hening malam Dengan menanamkan sebiji harapan di taman hati Semoga saja, kamu yang akan menjadi buahnya kelak Dan aku sangatlah beruntung jika benar-benar menuainya…

ketika rindu-rindu berkecamuk…

Ketika rindu-rindu berkecamuk Apakah aku mampu untuk meniduri Setiap kegelisahanku… Yang hadir sesudahnya Seperti kegelisahan butiran debu Akan tibanya anak-anak hujan Memintanya untuk segera membasuhnya Mensucikannya…

Ketika rindu-rindu berkecamuk Apakah aku sanggup untuk melucuti Setiap helai kepiluanku… Yang menyerang malamku dengan kabutnya Seperti kepiluan seorang biduan Dengan suara nan merdu Yang berharap dinikmati suaranya… Oleh para sang tuli

Ketika rindu-rindu berkecamuk Apakah aku bisa untuk meracuni Setiap keresahanku… Yang menjelma pada awan kelam di tepian senjaku Seperti keresahan pelukis buta Bersama kuas serta cat minyaknya Berusaha menerjemahkan khayalan Dalam selembar kanvasnya

Dan ketika rindu-rindu berkecamuk Ku pastikan semua itu terjadi Karena rindu… Rindu… Dan rindu… Diriku terhadap dirimu Yang tak terbendung…

Dan di manakah dirimu Pemilik segala kerinduan ini bersemayam ? Mendekatlah… Temui aku… Usah sembunyi…

Beri aku sedikit penawar Untuk jiwaku… Yang sedang berteman dengan dahaga Untuk jiwaku… Yang sedang berteman dengan sayatan sembilu

Cerita...

Kala rintik hujan mulai berjatuhan Mengenai kepala kita yang saat itu tak terselamati oleh apapun Kau sempat menguraikan beberapa pertanyaan Yang entah dari mana datangnya…

Apakah dari hatimu yang masih ragu terhadapku ? Atau memang rasa keingin tahuanmu yang begitu besar ? Bahkan sangat begitu besarnya sampai melebihi ukuran gunung terbesar di jagad ini Dan kau pun melemparkan tanya kepadaku, seperti ini :

“Sayangku… apakah kamu benar-benar tulus mencintaiku, dan akan selalu setia berada terus disampingku, di saat diriku senang dan sedih ?”

Seusai kau bertanya seperti itu, aku hanya terdiam Sungguh aku tak berani mengeluarkan sepatah kata dari mulutku ini Walau beribu-ribu kata-kata terindah sudah tersusun rapi di dalam otakku Namun aku tetap saja terdiam, selayaknya arca-arca pemujaan

Sebenarnya jika aku ingin menjawab, aku cukup menarik pelatuknya saja Kemudian dengan sigapnya ribuan kata-kata indahku akan sanggup memberondong Semua pertanyaanmu yang tak penting itu Hanya saja untuk kali ini, aku tak mau melakukannya untukmu

Lalu… dari keterdiaman diriku Raut wajahmu mulai beranjak pergi meninggalkanku Pergi entah kemana, membawa segenap semua tatapan indahmu Kemudian lirih suaramu terdengar sangat memilu, dan kau pun berkata :

“Mengapa kau tak menjawab pertanyaanku, mengapa kau diam, apakah sesulit itukah untuk kau jawab, atau memang kau…?”

Sebelum kau benar-benar menyelesaikan sebuah pertanyaan terbarumu itu Aku dengan cekatan langsung mengkomandokan telunjukku Tepat kearah bibir mungilmu, untuk segera menutup laju semua pertanyaanmu Lalu kemudian aku menjawabnya, disertai tatapan teduh mataku :

“Tolong hentikan sayangku…bukannya aku tak ingin menjawab semua pertanyaanmu, hanya saja aku tak mau bermain dengan kata-kata. Karena jika aku melakukannya aku takut pada akhirnya nanti, aku tak dapat menepati semuanya itu”.

“Jujur…walau kau tak memintanya sekalipun, aku akan melakukan semuanya untukmu…mencintaimu dan setia terhadapmu. Hanya saja untuk kali ini…izinkan aku untuk membuktikan semuanya, tanpa perlu campur tangan kata-kata indahku. Karena aku takut pada akhirnya nanti, semua kata-kata indahku akan bermuara menjadi janji”

“Sungguh… aku tak menginginkan itu terjadi. Karena aku… hanya ingin menunjukkan semuanya…hanya lewat pembuktian sikapku saja. Dan kuharap… cukuplah kau mendampingiku, tanpa perlu banyak bertanya…. Karena menurutku…sebuah pembuktian sikap, jauh lebih penting dari pada hanya menghadiahimu dengan sebuah jawaban-jawaban indah”

Setelah kau menangkap semua ucapanku, dahimu mengerut Serta sorot tatapanmu menerawang jauh ke dalam mataku Seakan-akan dirimu penasaran, lalu kau berusaha menggalinya kembali Berusaha mengkais-kais kejujuranku, apakah semua itu tulus aku ucapkan atau tidak

Lalu perlahan air matamu meleleh, menuruni lekukan wajah ovalmu Sepertinya… kau benar-benar larut dalam situasi ini Yang sebenarnya aku paling benci melihatmu seperti ini Lalu dengan tenangnya aku peluk dirimu, dan mengatakan :

“Begini saja…kita lihat saja nanti, siapa yang paling akhir berdiri disini. Berdiri paling setia pada hubungan ini. Dan bila pada akhirnya nanti…orang itu adalah aku, ku harap kau tak perlu lagi bertanya seperti ini…. Sekarang berhentilah menangis sayangku”

Seiring ucapanku tadi, kau kembali tersenyum menatapku Sepertinya ucapanku tadi telah berhasil, menghadirkan sebuah pelangi untukmu Sebuah pelangi yang nampak sangat begitu indah di hatimu Lalu seiring sesenggukkan tangismu, kau pun berkata :

“Maafkan aku atas semua pertanyaan bodohku tadi…. Aku kini percaya bahwa kau benar-benar mencintaiku dengan tulus. Semoga saja aku juga dapat melakukannya sepertimu, Berdiri paling akhir…berdiri paling setia pada hubungan ini…”

“Semoga saja kau memang jodohku …, namun seandainya tidak…, Kau akan selalu tetap menjadi kekasih terbaikku, Yang pernah aku miliki…disepanjang hidupku

Hening Nya MalaM

Dalam hening malam Inginku menuliskan namamu Pada gugusan bintang-bintang Agar kelak kau mengetahui Bahwa ada seseorang Yang sangat mengkagumimu di sini
 
Dalam hening malam Inginku senandungkan namamu Pada semilir angin Agar kelak kau mendengar Akan sebuah nyanyian pilu Tentang seseorang bersama kerinduannya di sini
 
Dalam hening malam Inginku menyibukan pikiranku Dengan lukisan wajah-wajah ceriamu Agar kelak kau menyadari Bahwa senyum itu yang dapat menyumbat Air mata seseorang di sini
 
Dalam hening malam Inginku kembali merajut kata-kata Hingga tersulamkan menjadi puisi Agar kelak kau memahami Keseriusan yang sangat serius Tentang seseorang yang mulai mencintaimu di sini
 
Dan seseorang itu, adalah aku… Yang berusaha menikmati hening malam Dengan menanamkan sebiji harapan di taman hati Semoga saja, kamu yang akan menjadi buahnya kelak Dan aku sangatlah beruntung jika benar-benar menuainya…

Engan

Ku tinggalkan pena Di sisi kekasihnya

Ku acuhkan... Ku biarkan tergeletak

Menghadap sesukanya Sembarang saja

Lalu dikuburkanlah Oleh debu - debu waktu

Di jauhkannya dari hasrat Yang pernah menggila

Bahkan beberapa tetes keringat hitam Mulai mengering

Memudar... Menemui ajal di tubuh kekasihnya

Oh...kemanakah engkau duhai hasrat Mengapa kau tinggalkan jiwa separuh jalan

Bukankah para penikmat Sedang bersorak menyambut musim semiku

Lalu mengapa jua kabut kepenatan Masih menggelantung di sini

Memberatkan pelupuk jiwa Membuat enggan tuk berkisah

Seorang Lelaki Sakit Dan Seorang Wanita yg mencinta

Di sebuah ruangan yang serba berwarna putihTerdapat dua insan yang sedang menikmati keheningannyaSang lelaki nampak terbaring lemah di ranjangnya...Ditemani seorang wanita yang sangat setia berada di sisinya

Sesering kali suara parau mereka mulai terdengar bersahutanMengalun syahdu, menyanyikan lagu-lagu kerinduanTerkadang pula percakapan ringan yang terbalut pengharapanSelalu bergema di hari-hari mereka kala itu

Sang lelaki bertanya :

“sebelum aku benar-benar pergi meninggalkanmu…, adakah beberapa bait kata-katamu yang akan kau utarakan disini ?...”

“sebelum aku benar-benar pergi meninggalkanmu…, bersama malaikat itu, menuju tempat peristirahatanku…”

Lalu sang wanita menjawab dengan senyum yang dikuatkan :

“tolong jangan katakan itu sayang…, sungguh diriku tak mau mendengarnya lagi…, percayalah… kau akan sembuh, kau akan sembuh sayangku…”

“dan sepertinya tak ada bait kata-kata terakhir yang pantas aku utarakan sekarang…, karena aku tau…,bahwa dirimu akan sembuh…”

Sang lelaki berkata kembali, mencoba menyadarkan sang wanita :

“lihatlah aku sayangku…, lihatlah !!…, aku tak mungkin sembuh dan sepertinya ini adalah percakapan terakhir kita…”

“karena aku tak cukup kuat untuk menahan jutaan rasa sakit ini…, rasa sakit yang terasa amat sangat ku rasakan…, mulai dari otakku sampai ke sum-sum tulangku…”

Lalu jemari sang wanita mulai merangkak menuju tangan sang lelakiBerusaha meraih ketenangan sang lelaki, dan berkata :

“sayangku ternyata kau mulai lupa yah ?..., bukankah semua ucapanmu tadi pernah kau ucapkan kepadaku 2 tahun yang lalu ?...”

“bahkan sebelum kau mampu mengatakan itu…, keadaanmu lebih parah dari sekarang…, walau hanya untuk mengenaliku saja…, waktu itu kau tak mampu…”

“namun sekarang lihatlah dirimu…, telah mampu mengenaliku…, mampu bercakap-cakap denganku…, bahkan setiap malam…, sering kali kita habiskan dengan membahas puisi-puisimu terdahulu…”

Sang lelaki memotong ucapan sang wanita :

“apakah benar yang kau ucapkan itu ?...”

Kemudian sang wanita mengganguk, lalu tersenyumSembari mengeluarkan suara merdunya :

“benar sayangku…, yang aku ucapkan itu benar adanya…, dan sekarang kau berjanji kepadaku yah !..., jangan kau tanyakan lagi kepadaku…, apa kata-kata terakhirku untukmu…”

“karena aku masih belum siap hidup tanpamu…, aku belum siap menjalani hidup hanya dengan mengenangmu saja…”

“dan sepertinya hari mulai larut sayangku…, lebih baik kau istirahat dulu !..., semoga esok pagi keadaanmu dapat lebih baik lagi dari sekarang…”

Lalu seusai mendengarnya sang lelaki berkata :

“terima kasih sayangku…, atas semua kebaikan dan ketulusanmu kepadaku…, entah bagaimana nanti aku akan mampu membalas semuanya…”

“oh…Tuhan terima kasih atas anugerah yang terindah ini…, semoga suatu hari nanti, setelah aku sembuh…, aku dapat melakukan apa yang telah dirinya lakukan untuk aku…”

Dengan tatapannya yang berkaca-kaca, sang wanita membalas :

“tak usah kau berterima kasih seperti itu sayangku…, itu semua sudah merupakan kewajibanku…, dan aku pun ikhlas melakukannya untukmu…”

“dan menurutku kelak kau akan mampu berbuat seperti itu…, dan menurutku kau bisa melebihiku…, bahkan mampu melebihi dari perbuatanku sekarang kepadamu…”

Kemudian dengan penuh keharuanSang lelaki akhirnya mampu menyalakan kembaliPelita yang mulai redup di hatinyaBerusaha mengobarkannya untuk seseorang yang selalu setia disisinya

Lalu seiring malam yang semakin larutSerta udara dingin yang mulai merambat naikMerasuki tubuh yang menyelinap dari balik selimutKedua insan ini membenamkan percakapannyaPukul 04:35 WIB, saat langit hitam kelamTersamarkan oleh suara adzan shubuhYang menyadarkan sang lelaki dari biusan sang lelapUntuk segera bergegas mencukupkan buah tidurnya

Dalam pandangan yang masih sangat terbatasSang lelaki mendapati sang wanitanyaMasih menikmati istirahatnya dengan begitu nikmatnyaSeakan-akan seperti menikmati hidangan yang sangat lezat

Tersaji pada meja perjamuan yang sangat panjangYang disekelilinginya dipenuhi beraneka ragam macam makananNampak sesering kali terdengar suara mengecap dari mulut sang wanitaDan itu yang membuat sang lelaki tersenyum, dan berkata dalam hati :

“oh…Tuhan betapa mempesonanya ia…, bahkan saat bertingkah konyol dikala tidur pun…, ia masih nampak begitu mempesona…”

“sepertinya dengan memandanginya saja…, aku tak perlu repot-repot bersusah payah untuk keluar dari kamarku…, mencari pemandangan terindah di luar sana…”

“bahkan keindahan pelangi seusai hujan…, sinar mentari yang dipeluk oleh senja…, serta gugusan bintang-bintang yang tumbuh subur disekeliling purnama atau sabit pun…”

“tak mampu menandingi keindahan pesona wajahnya…, dan dirinya nampak begitu sangat sempurna di mataku…”

Sembari berkata di dalam hati, mata sang lelaki tiada hentinyaMemandangi setiap inchi lekuk keindahan wajah dari sang wanitaSeakan-akan ia baru saja bertemu dengan wanita tersebutDan langsung jatuh hati kepadanya

Sang lelaki kembali berkata di dalam hati :

“oh…Tuhanku…, jagalah ia beserta cintanya kepadaku,…jadikanlah cintanya selayak matahari…, yang selalu setia kepada semesta…”

“jadikanlah cintanya selayak pasir di pantai…, yang tak pernah habis walau dihanyutkan oleh ombak kecil dan besar sekalipun…”

“ jadikanlah cintanya selayak oksigen…, yang tak pernah habis walau manusia, hewan dan tumbuhan berebut menghirupnya di malam hari…”

“oh…Tuhanku…, perkenanlah permintaanku…”

Seusai memuji sang wanita didalam hatiSang lelaki lalu mempersiapkan diriBersiap menerbangkan hati menuju diri-NyaDan segera melaksanakan rutinitas kerohaniannya

Dengan sangat khusyuk, mulutnya nampak berkomat kamitBerusaha melakukan kesempurnaan didalam melafadzkan ayat - ayat-NyaNampak pula, hati yang bersusah payahMenggantikan peran anggota tubuh yang lain

Kemudian tanpa memakan waktu lamaSang lelaki kini berada di pusara klimaks ibadahnyaUntuk kali ini mata sang lelaki terpejamLalu ia pun berdoa di dalam hatinya :

“oh…Tuhanku…, aku menghadap lagi dan berharap lagi…, jika Kau ijinkan…, aku ingin mengulanginya semua permintaanku tadi…”

“oh…Tuhanku…, jagalah ia beserta cintanya kepadaku,…jadikanlah cintanya selayak matahari…, yang selalu setia kepada semesta…”

“jadikanlah cintanya selayak pasir di pantai…, yang tak pernah habis walau dihanyutkan oleh ombak kecil dan besar sekalipun…”

“ jadikanlah cintanya selayak oksigen…, yang tak pernah habis walau manusia, hewan dan tumbuhan berebut menghirupnya di malam hari…”

“oh…Tuhanku…, perkenanlah permintaanku…”

“amin yaa robbalallamin …”

Begitulah yang dilakukan oleh sang lelaki di hari-hari berikutnyaKembali berdoa untuknya, tiada henti memuji pesonanya, dan menyalakan kembaliPelita hati yang pernah redup…dan kesemuanya itu dilakukannyaHanya untuk sang wanita pemberian Tuhan, yang selalu setia berada di sisinya

Sekian

My Wish

Duduklah di dekatku Menghadap langit yang akan berubah

Tataplah dengan sepenuhnya Tanpa mesti kau berucap

Biarlah semilir angin yang mengungkapkan Sebuah alasan yang pantas untuk didengar dan dimengerti

Biarkan semua terjadi bila memang harus terjadi Dan jangan pernah menerka-nerka sebelumnya

Apakah nanti akan datang hujan badai yang dahsyat Atau nanti akan tiba taman angkasa yang serba gemerlap

Semua itu akan tiba sebentar lagi, sesaat lagi… Tanpa meminta ijin sekalipun

Untuk itu raihlah jemari tanganku ini Genggamlah untuk yang kesekian kalinya

Melangkahlah bersamaku, temani separuh perjalanan hidupku Yang sejak hari kemarin pernah ku anggap telah berakhir

Sekali lagi ku meminta, duduklah di dekatku Menghadap langit yang akan berubah

Dan aku hanya meminta kepadamu Sebagai penghuni hati yang ternobatkan

Aku harap kau bersedia…

Tak Berkasta

kata bergulir di angkasa Terkesumat lupa Tiang hidup terlingkup megah nirwana Dan dia menelungkup dalam griya rumbia

Mari cinta…,kita tertawa Menabuh genta tak bernyawa Ini cemeti, Yang ini belati.. Cara mana kita pilih mati ?

Tak perlu cawan menadah darahmu Tuang ke mulutku,biar kucium anyir itu samakah dengan amis punyaku. Hingga ter koyak di pinggiran jalan Sekarang !

aku telanjang !

Tak berkasta

Kemari cinta… Prasasti, ku ukir sembari menggurat nadi Dan ini peti mati.. Tempat kita bergelinjang malam pertama nanti

Mari cinta,Kemarilah sang ksatria.. Bahanakan kesumat kita! Kesumat cinta berkalang kasta