Jumat, 26 November 2010

kisah kita

Jika engkau bertanya, seperti apakah kisah kita..?
Tak terukur dan tak perlu ukuran…
Biarkan waktu yang menjabarkannya.
Bukankah tugas kita hanya menjaga dan memeliharanya dengan baik..?
Tanya jawab singkatku dengan hati.
Bukan tentang apa,
Bukan tentang siapapun….
Melainkan tentang kita..
Mungkin kemarin hanyalah kenangan,
Perjalanan kisah kita,entah suka atau duka
Perdebatan perdebatan singkat sering kita dapatkan
Perbedaan pendapat bukanlah keanehan…
Namun haruskah kita cemari persahabatan..?
Atau kita kubur tanpa iba…
Walau sungguh,…
Sebenarnya bisa tetap kita jadikan indah dan bersih
Ketika kita sama sama bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa,
Mencermati dan mengerti kekhilafan kita…
Bukankah tekad kita sama…
Berharap menggapai bintang diangkasa,
Bersama saling mewujudkan asa dan cita…
Sekalipun mungkin dijalan berbeda,
Dijarak dan waktu yang tidak sama….
Jika kisah dan ikatan yang terlahir ini bagimu adalah kesalahan,
Silahkan benamkan aku ditempat terdalam yang tak mampu terangkat kembali
Silahkan hempaskan aku dilumpur Lumpur yang kotor itu
Silahkan binasakan aku dari hidup nyata dan mayamu…
Mungkin waktu kan terus berlalu membawa buih buih pergi,
Atau membiarkannya….
Dan walau sungguh waktu berkuasa
Selembar catatan ini mungkin tak berarti,
Hanya sebagai tanda kecil,bahwa aku ta’kan melupakanmu…..

Ya Allah Ya Rabbi

Ya allah…
Jika takdir mencetakku untuk jadi terpuruk seperti ini,
Bolehkah aku melawannya….?
Ya Allah, dengarkan teriakan hamba ini,
Aku memang manusia lemah,
Buta melangkah abaikan perintah-Mu…
Terjebak dijalan yang sulit kutebak
Aku,…
Lemah tanpa daya…

Ya Allah Ya Rabbi…
kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu
malu jiwaku untuk menatap-Mu
aku sungguh tak bisa pungkiri,
Hina dan nista sebagai hamba-Mu…
Keangkuhan dan nafsu kujadikan pelengkap hidup
Sungguh,…
Aku tuli dan buta akan perintah-Mu
kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini
Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku
aku tak ingin kehilangan cinta-Mu

Ya Allah Ya Rabbi…
tuntunlah langkahku pada garis takdir
yang paling Engkau ridhoi…hamba mohon ampunan-Mu…
rahmat-Mu ..,cinta-Mu dan ridha-Mu…..
Amin…. 

cinta tetaplah cinta

merindukanmu seharum hujan dalam puisi
tak bisa kupungkiri,
ini cinta yang coba kumanja
tapi cinta tetaplah cinta,...
begitu sulit disinggahi ruang ruangnya
walau mungkin tlah aku lewati kemarau,
dan hati tetaplah hati...
dan mungkin benar hati bisa seperti air dan api
tak bisa menyatu,
mungkin benar tak semudah membalikan telapak tangan,
meraih dan mendapatkan cinta sejati...
cinta sejati datang dan pergi,tak jarang meninggalkan pedih
kucoba menemukan alasan dibalik keresahan hati ini
mungkin bukan Aku tak jadi bagian penting,
hanya saja waktu belum bersahabat denganku
aku seperti tanah yang miris teriris oleh panasnya matahari
menjadi debu dan terbang dalam angin kemarau yang sendu
namun aku,...
tak harus kalah oleh keadaan
sekalipun hanya setitik,senyum itu kan tetap ada....

Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu

Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Beri aku kesempatan,
Berikan aku kekuatan atas ridho-Mu
Dan kabulkanlah Doaku,
Jangan biarkan senja tergores hitam
Jangan biarkan senja berwajah muram
Jangan biarkan senja bersenandung sendu
Jika aku memiliki bagian untuk sebuah senyum,kebahagiaan
Ceria dan riang,kuat dan sehat, berikanlah untuknya…
Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Ku sandarkan sejumput harapan pada angan
Ku lukiskan rasa dalam hatiku satu
Kumintakan ampunan-Mu atas amarahku
Dan kabulkanlah doaku…
Berikan senja kekuatan dan kemudahan,
Biarkan warnanya tetap indah
Kebahagiaan tetap dalam genggamannya…

Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Kupinta kebesaran-Mu…
Jika kupunya segenggam kekuatan dan kebahagiaan
Berikanlah padanya….

Debu

Mungkinkah kisah kita akan terpahat rapi dirangka langit
Dengan sgala warna warni perjalanan kita
Utuh tanpa kata,namun bermakna…
Dari semenit sang waktu hingga jam dan hari hari yang kita miliki
Kisah kita bukanlah sepatah kata yang tak bersuara

Mungkinkah cerita kita terukir indah bak pelangi
Menyulap wajah langit jadi menawan
Teduhkan setiap sorot mata yang menatap,
Inspirasikan para pengelana agungkan cinta…
Cerita kita bukanlah sehelai daun yang menyerah pada angin

Aku ingin kita menanggalkan segala ego,
Jika kerelaan melepas ikatan adalah jawaban
Aku ingin kita letakan segala asa,
Bukan tuk diabaikan,namun gapai kedewasaan..
Aku ingin kisah ini tetap terkenang,
Jika suatu saat kita tak saling bermanja lagi
Aku ingin gelak tawa dan canda tetap ada,
Sekalipun dalam sunyi tanpa cahaya

Kuingat temaram senja jadi saksi cerita kita
Dan ketika angin bersenandung
Kesedihan dan luka,
Mungkin ada,jangan biarkan bertahta…
Jangan biarkan mentari berkabung dalam selimut gelap
Jangan biarkan rembulan muram dalam pekat…
Aku,kau dan cinta bukan pemuja luka…

* note ini aku dedikasikan buat senja yang keindahan warnanya telah terlukis dan terbingkai rapi dihatiku. anggap saja ini sebuah hadiah kecil dari sang lelaki pengelana yg bangga dengan gelar2 hebatnya.."egois,plin plan,pengukir luka,ga punya pendirian,bodoh,konyol dan mungkin masih banyak lg..." akulah lelaki itu. dan tak ada yg bisa kuberi. maafkan aku,silahkan nilai aku sesukamu. bagiku,senja tetaplah senja....

Dalam hening batin di tengah sunyi
Aku coba kembali hadirkan catatan perjalanan hidup
Lewat untaian kata,
Tentang asa,cita bahkan cinta…
Berharap senja tetap ada dengan warnanya
Indah terlihat dan terus dapat kudekap,
Hingga tak perlu lagi aku bertanya dan menunggu jawab

asa,cita dan cinta…..
kembalikah kuabaikan..?
karna senja milik langit,
Dan aku hanya debu dilapisan bumi…

rahasia cinta

taukah kamu...?
malam ini kudengar nyanyian nyanyian rindu
semua hanya tentang kita
kita dan segala cinta serta harapan....
sungguh aku rindu kamu....
tapi,...
pantaskah rasa itu ada..?
sementara dengan gagahnya aku semburkan luka

senja,...
Engkau adalah seseorang yang dapat mengajariku memuji
keindahan dengan pancaran kelembutan
dan menguak rahasia cinta bagiku dengan cintamu....

sungguh, aku merindukanmu.....

Malam yang berbalut kegelapan

Menggenggam malam Suara sepi terhunus dedaunan
Malam yang berbalut kegelapan berselimutkan kedinginan
Kubiarkan aku terkepung semalaman…
Namun kini aku yakin,
asa dan harapan tidak akan meninggal kan ku sendiri
Begitu juga hati ini…
Sedih ini ada,lukapun nyata
Tidak menggugurkan,
Muram,lusuh hanya sesaat
Kuhempaskan dengan tekad dan keyakinanku
Dan Aku masih bisa merindu tentang kehangatan
Aku masih bisa merindu tentang keindahan
Pun berjalan masih goyah,
Semuanya tetap harus kuwujudkan
Bukankah itu sudah sebuah jawaban,
Hatiku belum mati.dan takan mati…
aku harus tetap tegar berdiri,
songsong hari yang baru…
Dan Biarlah semua berjalan dengan realita
Sunyi,sepi hampa dan juga pekat,
Maaf,…
Aku tak mau berkawan lagi denganmu
Angin…,tolong katakan pada senjaku
Aku melangkah, dalam rindu…
Aku masih bisa mengajak jemari dan pena menari
Mengukir daun jadi saksi,
memBisu…
dengan beberapa kalimat,
namamu adalah keabadian kisahku
langkahku adalah kepastian hidupku…

Biarlah semua menganggap aku hitam,
Aku noda dari bagian warna senja
Mungkin mereka tidak mengerti,hati tidak dapat dinilai dengan mata...

Senja

sekalipun hembusan angin menjadi kaku
Kuharap Senja terlihat disaat hujan tlah reda
Dengan gurat gurat jingga indahnya…
Namun,…
Hanya Sebentuk awan menghiasi langit,
Yang perlahan tergeser malam dan pekat.
Senja bukan hilang,…
Atau Tak mau datang menyapaku…
Kembali hatiku bercerita lewat tulisan tulisan
Inilah aku,dengan harapan muda…
Bukan tuk melangkah ulang atas jejak yang telah ku buat,
dan helaan nafas yang telah kuhirup
kuhanya ingin tetap bisa mengenal senja…

mungkinkah senja di sana merasa yang sama seperti diriku,
jika benar,…
kisah kita memang pantas untuk dikenang…

Dialah bidadari surga

Bait bait kata yang tersusun ini bukanlah sebuah puisi
Yang indah dengan bahasa bahasanya
Yang penuh dengan makna
mudah dimengerti
kata kata yang tersusun ini bukanlah sajak sajak
terbaca membuat hati bergejolak
lalu terlena dan berandai

bait bait kata ini hanya goresan sederhana tarian pena
bukan tentang romantisme cinta
hanya kekaguman dan kerinduan pada perempuan
yang diwajahnya terpancar sinar Nur Ilahi…
Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Ketika ia mencintai…
Ia tetapkan Allah cinta pertama dan terahirnya
Lidahnya basah dengan zikrullah
Senantiasa selalu mendekatkan hatinya
Kepada AR-Rahman,AR-Rahim
Pun ketika orang ramai melamar kebendaan
Senantiasa tabah menjalani hari
Pun ketika ketulusannya tak di anggap
Senyumnya penuh dengan keikhlasan
Hidupnya penuh ketenangan jiwa
Karena hatinya selalu berdzikir
Perempuan sholehah….

Sungguh perempuan itu penghias dunia permatanya hati
Bagi siapapun insan lelaki yang memilikinya
Jika perempuan itu seorang bidadari,
Dialah bidadari surga….