Duduklah di dekatku Menghadap langit yang akan berubah
Tataplah dengan sepenuhnya Tanpa mesti kau berucap
Biarlah semilir angin yang mengungkapkan Sebuah alasan yang pantas untuk didengar dan dimengerti
Biarkan semua terjadi bila memang harus terjadi Dan jangan pernah menerka-nerka sebelumnya
Apakah nanti akan datang hujan badai yang dahsyat Atau nanti akan tiba taman angkasa yang serba gemerlap
Semua itu akan tiba sebentar lagi, sesaat lagi… Tanpa meminta ijin sekalipun
Untuk itu raihlah jemari tanganku ini Genggamlah untuk yang kesekian kalinya
Melangkahlah bersamaku, temani separuh perjalanan hidupku Yang sejak hari kemarin pernah ku anggap telah berakhir
Sekali lagi ku meminta, duduklah di dekatku Menghadap langit yang akan berubah
Dan aku hanya meminta kepadamu Sebagai penghuni hati yang ternobatkan
Aku harap kau bersedia…
Tataplah dengan sepenuhnya Tanpa mesti kau berucap
Biarlah semilir angin yang mengungkapkan Sebuah alasan yang pantas untuk didengar dan dimengerti
Biarkan semua terjadi bila memang harus terjadi Dan jangan pernah menerka-nerka sebelumnya
Apakah nanti akan datang hujan badai yang dahsyat Atau nanti akan tiba taman angkasa yang serba gemerlap
Semua itu akan tiba sebentar lagi, sesaat lagi… Tanpa meminta ijin sekalipun
Untuk itu raihlah jemari tanganku ini Genggamlah untuk yang kesekian kalinya
Melangkahlah bersamaku, temani separuh perjalanan hidupku Yang sejak hari kemarin pernah ku anggap telah berakhir
Sekali lagi ku meminta, duduklah di dekatku Menghadap langit yang akan berubah
Dan aku hanya meminta kepadamu Sebagai penghuni hati yang ternobatkan
Aku harap kau bersedia…
0 komentar:
Posting Komentar