Sabtu, 27 November 2010

“Tegar”

Sejuta rangkaian kata kata dalam lembar lembar
Adalah suara hatiku yang mengalir deras.
Bukan metafora atau permainan imajinasiku.
Pun ada sepi dan luka dihatiku,
Bukan tuk ku tutupi dan berpura pura.
Karna ku harus “tegar”
 

Kesunyian dan hampa bukan alasanku tuk lemah.
Kesakitan dan sesak bukan alasanku terhempas.
Ku tetap berjuang sehebat angin berikan kesejukan.
Ketika tarian jemariku tak ada,
Ku bukan kalah atau bersembunyi.
Kau tetap ada dalam semangat hidupku,

rembulan

malam dengan kedip bintang kunikmati usapan angin kehidupan
rembulan tersenyum manja teramat indah
sungguh,...
malam ini aku seperti terbang mengikuti keindahan cahaya
keindahan yang malam kemarin sempat meredup
hidup ini memang misteri,
bukan berarti ku harus takut dan tak mau melangkah
menentukan jati diri,...
tumbuh tanduk atau sayap
tentukanlah ,
bisik lembut hatiku….
bukankah kita semua tau,
Hati mempunyai suatu kekuatan
Hatipun memiliki arus yang rahasia
dan Asa adalah bintang dari keajaiban

Itulah kalian bagiku

Pelangi indah yang kusaksikan
Senyum indah rembulan yang diperlihatkan
Sapaan hangat mentari yang memanja tubuhku…
Itulah kalian bagiku,…
Rangkaian bintang penuh kebersamaan..
Hembusan angin yang menyejukan,
Dedaunan rindang yang meneduhkan…
Itulah kalian bagiku….

Biarlah waktu dan jarak menjadi batas,
Namun bukan sebagai benteng pemisah…
kita jadikan sebuah Do'a kekuatan kehidupan ini
Kita jadikan Setiap untai kata adalah harap yang tak pernah luntur
Kita jadikan setiap goresan adalah semangat kebersamaan

Hanya Persahabatan

Sudah terlalu lama kupertahankan apa yang ingin kuungkap.
Padamu, duhai penyemangat langkah hidupku.
Tetap bertahan dalam hati dan pikiran,
Hanya tumbuhkan resah…

Mungkin kata kata yang meluncur dariku bagai anak panah
Menembus menghasilkan luka didadamu.
Sungguh tak kupinta lebih
Hanya ingin tetap slalu mengenalmu

Jangan sematkan cinta itu terhadapku dengan alasan apapun
Kau istimewa. kau sosok yang sangat berharga
Aku hanya ada dan ingin ada untukmu
Dalam persahabatan…

Hebatnya sebuah persahabatan tidakkah kau merasakan
Perlukah kuceritakan, atau layakkah kujelaskan..?
Tentang kita satu genggaman dalam cita
Satu langkah dalam tekad.
Persahabatan…..

Kita sama sama berjalan menghadapi alam yang bertukar warna
Siang dan malam sudah kita kenali sebaik melangkah
Warna warninya tlah kita mengerti

Atas nama teman dan persahabatan Ijinkan aku tetap mengenalmu,
Sampai kau temukan pendamping sejatimu..
Untuk seluruh kehidupanmu…

Kisah ini

Kisah ini kisah kita
kisah ini,dengan tulusnya cinta,walau kini tinggal kenangan
Adalah sebuah keindahan yang pernah ada termiliki
Ikhlas adalah sesuatu yang sulit dilakukan
Namun mencoba dan terus mencoba
Berusaha untuk ikhlas adalah yang terbaik
Smoga mampu….

Semua Perih dan luka sama sama kita pernah merasakannya
Hingga ahirnya kita hentikan sebuah kebersamaan
Itu lebih baik dari pada terus maju
Paksakan keegoisan
Langkahi garis yang tlah ditentukan untuk kita

Semua Suka dan duka adalah bagian dari kisah kita
Syukurilah itu pernah kita miliki
Pahamilah arah hidup kita yang saat ini

Kisah ini kisah kita dengan tulusnya sebuah cinta,
Semua tlah tersimpan dalam satu kotak
Tlah terlipat menjadi kenangan
Smoga mendewasakan…

kisah ini dengan sgala goresan warnanya.kini tinggal kais mimpi.
ditengah malam ini aku bersujud
padamu Illahi.....
demi kebahagiaannya
berikanlah keindahan dunia dan akhirat....

Jumat, 26 November 2010

kisah kita

Jika engkau bertanya, seperti apakah kisah kita..?
Tak terukur dan tak perlu ukuran…
Biarkan waktu yang menjabarkannya.
Bukankah tugas kita hanya menjaga dan memeliharanya dengan baik..?
Tanya jawab singkatku dengan hati.
Bukan tentang apa,
Bukan tentang siapapun….
Melainkan tentang kita..
Mungkin kemarin hanyalah kenangan,
Perjalanan kisah kita,entah suka atau duka
Perdebatan perdebatan singkat sering kita dapatkan
Perbedaan pendapat bukanlah keanehan…
Namun haruskah kita cemari persahabatan..?
Atau kita kubur tanpa iba…
Walau sungguh,…
Sebenarnya bisa tetap kita jadikan indah dan bersih
Ketika kita sama sama bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa,
Mencermati dan mengerti kekhilafan kita…
Bukankah tekad kita sama…
Berharap menggapai bintang diangkasa,
Bersama saling mewujudkan asa dan cita…
Sekalipun mungkin dijalan berbeda,
Dijarak dan waktu yang tidak sama….
Jika kisah dan ikatan yang terlahir ini bagimu adalah kesalahan,
Silahkan benamkan aku ditempat terdalam yang tak mampu terangkat kembali
Silahkan hempaskan aku dilumpur Lumpur yang kotor itu
Silahkan binasakan aku dari hidup nyata dan mayamu…
Mungkin waktu kan terus berlalu membawa buih buih pergi,
Atau membiarkannya….
Dan walau sungguh waktu berkuasa
Selembar catatan ini mungkin tak berarti,
Hanya sebagai tanda kecil,bahwa aku ta’kan melupakanmu…..

Ya Allah Ya Rabbi

Ya allah…
Jika takdir mencetakku untuk jadi terpuruk seperti ini,
Bolehkah aku melawannya….?
Ya Allah, dengarkan teriakan hamba ini,
Aku memang manusia lemah,
Buta melangkah abaikan perintah-Mu…
Terjebak dijalan yang sulit kutebak
Aku,…
Lemah tanpa daya…

Ya Allah Ya Rabbi…
kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu
malu jiwaku untuk menatap-Mu
aku sungguh tak bisa pungkiri,
Hina dan nista sebagai hamba-Mu…
Keangkuhan dan nafsu kujadikan pelengkap hidup
Sungguh,…
Aku tuli dan buta akan perintah-Mu
kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini
Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku
aku tak ingin kehilangan cinta-Mu

Ya Allah Ya Rabbi…
tuntunlah langkahku pada garis takdir
yang paling Engkau ridhoi…hamba mohon ampunan-Mu…
rahmat-Mu ..,cinta-Mu dan ridha-Mu…..
Amin…. 

cinta tetaplah cinta

merindukanmu seharum hujan dalam puisi
tak bisa kupungkiri,
ini cinta yang coba kumanja
tapi cinta tetaplah cinta,...
begitu sulit disinggahi ruang ruangnya
walau mungkin tlah aku lewati kemarau,
dan hati tetaplah hati...
dan mungkin benar hati bisa seperti air dan api
tak bisa menyatu,
mungkin benar tak semudah membalikan telapak tangan,
meraih dan mendapatkan cinta sejati...
cinta sejati datang dan pergi,tak jarang meninggalkan pedih
kucoba menemukan alasan dibalik keresahan hati ini
mungkin bukan Aku tak jadi bagian penting,
hanya saja waktu belum bersahabat denganku
aku seperti tanah yang miris teriris oleh panasnya matahari
menjadi debu dan terbang dalam angin kemarau yang sendu
namun aku,...
tak harus kalah oleh keadaan
sekalipun hanya setitik,senyum itu kan tetap ada....

Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu

Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Beri aku kesempatan,
Berikan aku kekuatan atas ridho-Mu
Dan kabulkanlah Doaku,
Jangan biarkan senja tergores hitam
Jangan biarkan senja berwajah muram
Jangan biarkan senja bersenandung sendu
Jika aku memiliki bagian untuk sebuah senyum,kebahagiaan
Ceria dan riang,kuat dan sehat, berikanlah untuknya…
Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Ku sandarkan sejumput harapan pada angan
Ku lukiskan rasa dalam hatiku satu
Kumintakan ampunan-Mu atas amarahku
Dan kabulkanlah doaku…
Berikan senja kekuatan dan kemudahan,
Biarkan warnanya tetap indah
Kebahagiaan tetap dalam genggamannya…

Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Kupinta kebesaran-Mu…
Jika kupunya segenggam kekuatan dan kebahagiaan
Berikanlah padanya….

Debu

Mungkinkah kisah kita akan terpahat rapi dirangka langit
Dengan sgala warna warni perjalanan kita
Utuh tanpa kata,namun bermakna…
Dari semenit sang waktu hingga jam dan hari hari yang kita miliki
Kisah kita bukanlah sepatah kata yang tak bersuara

Mungkinkah cerita kita terukir indah bak pelangi
Menyulap wajah langit jadi menawan
Teduhkan setiap sorot mata yang menatap,
Inspirasikan para pengelana agungkan cinta…
Cerita kita bukanlah sehelai daun yang menyerah pada angin

Aku ingin kita menanggalkan segala ego,
Jika kerelaan melepas ikatan adalah jawaban
Aku ingin kita letakan segala asa,
Bukan tuk diabaikan,namun gapai kedewasaan..
Aku ingin kisah ini tetap terkenang,
Jika suatu saat kita tak saling bermanja lagi
Aku ingin gelak tawa dan canda tetap ada,
Sekalipun dalam sunyi tanpa cahaya

Kuingat temaram senja jadi saksi cerita kita
Dan ketika angin bersenandung
Kesedihan dan luka,
Mungkin ada,jangan biarkan bertahta…
Jangan biarkan mentari berkabung dalam selimut gelap
Jangan biarkan rembulan muram dalam pekat…
Aku,kau dan cinta bukan pemuja luka…

* note ini aku dedikasikan buat senja yang keindahan warnanya telah terlukis dan terbingkai rapi dihatiku. anggap saja ini sebuah hadiah kecil dari sang lelaki pengelana yg bangga dengan gelar2 hebatnya.."egois,plin plan,pengukir luka,ga punya pendirian,bodoh,konyol dan mungkin masih banyak lg..." akulah lelaki itu. dan tak ada yg bisa kuberi. maafkan aku,silahkan nilai aku sesukamu. bagiku,senja tetaplah senja....

Dalam hening batin di tengah sunyi
Aku coba kembali hadirkan catatan perjalanan hidup
Lewat untaian kata,
Tentang asa,cita bahkan cinta…
Berharap senja tetap ada dengan warnanya
Indah terlihat dan terus dapat kudekap,
Hingga tak perlu lagi aku bertanya dan menunggu jawab

asa,cita dan cinta…..
kembalikah kuabaikan..?
karna senja milik langit,
Dan aku hanya debu dilapisan bumi…

rahasia cinta

taukah kamu...?
malam ini kudengar nyanyian nyanyian rindu
semua hanya tentang kita
kita dan segala cinta serta harapan....
sungguh aku rindu kamu....
tapi,...
pantaskah rasa itu ada..?
sementara dengan gagahnya aku semburkan luka

senja,...
Engkau adalah seseorang yang dapat mengajariku memuji
keindahan dengan pancaran kelembutan
dan menguak rahasia cinta bagiku dengan cintamu....

sungguh, aku merindukanmu.....

Malam yang berbalut kegelapan

Menggenggam malam Suara sepi terhunus dedaunan
Malam yang berbalut kegelapan berselimutkan kedinginan
Kubiarkan aku terkepung semalaman…
Namun kini aku yakin,
asa dan harapan tidak akan meninggal kan ku sendiri
Begitu juga hati ini…
Sedih ini ada,lukapun nyata
Tidak menggugurkan,
Muram,lusuh hanya sesaat
Kuhempaskan dengan tekad dan keyakinanku
Dan Aku masih bisa merindu tentang kehangatan
Aku masih bisa merindu tentang keindahan
Pun berjalan masih goyah,
Semuanya tetap harus kuwujudkan
Bukankah itu sudah sebuah jawaban,
Hatiku belum mati.dan takan mati…
aku harus tetap tegar berdiri,
songsong hari yang baru…
Dan Biarlah semua berjalan dengan realita
Sunyi,sepi hampa dan juga pekat,
Maaf,…
Aku tak mau berkawan lagi denganmu
Angin…,tolong katakan pada senjaku
Aku melangkah, dalam rindu…
Aku masih bisa mengajak jemari dan pena menari
Mengukir daun jadi saksi,
memBisu…
dengan beberapa kalimat,
namamu adalah keabadian kisahku
langkahku adalah kepastian hidupku…

Biarlah semua menganggap aku hitam,
Aku noda dari bagian warna senja
Mungkin mereka tidak mengerti,hati tidak dapat dinilai dengan mata...

Senja

sekalipun hembusan angin menjadi kaku
Kuharap Senja terlihat disaat hujan tlah reda
Dengan gurat gurat jingga indahnya…
Namun,…
Hanya Sebentuk awan menghiasi langit,
Yang perlahan tergeser malam dan pekat.
Senja bukan hilang,…
Atau Tak mau datang menyapaku…
Kembali hatiku bercerita lewat tulisan tulisan
Inilah aku,dengan harapan muda…
Bukan tuk melangkah ulang atas jejak yang telah ku buat,
dan helaan nafas yang telah kuhirup
kuhanya ingin tetap bisa mengenal senja…

mungkinkah senja di sana merasa yang sama seperti diriku,
jika benar,…
kisah kita memang pantas untuk dikenang…

Dialah bidadari surga

Bait bait kata yang tersusun ini bukanlah sebuah puisi
Yang indah dengan bahasa bahasanya
Yang penuh dengan makna
mudah dimengerti
kata kata yang tersusun ini bukanlah sajak sajak
terbaca membuat hati bergejolak
lalu terlena dan berandai

bait bait kata ini hanya goresan sederhana tarian pena
bukan tentang romantisme cinta
hanya kekaguman dan kerinduan pada perempuan
yang diwajahnya terpancar sinar Nur Ilahi…
Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Ketika ia mencintai…
Ia tetapkan Allah cinta pertama dan terahirnya
Lidahnya basah dengan zikrullah
Senantiasa selalu mendekatkan hatinya
Kepada AR-Rahman,AR-Rahim
Pun ketika orang ramai melamar kebendaan
Senantiasa tabah menjalani hari
Pun ketika ketulusannya tak di anggap
Senyumnya penuh dengan keikhlasan
Hidupnya penuh ketenangan jiwa
Karena hatinya selalu berdzikir
Perempuan sholehah….

Sungguh perempuan itu penghias dunia permatanya hati
Bagi siapapun insan lelaki yang memilikinya
Jika perempuan itu seorang bidadari,
Dialah bidadari surga….

Kamis, 25 November 2010

Sahabat

Bukan sebuah puisi terahir tentang cerita kita
Bukan sajak penutup
Bukan pula prosa yang kehabisan tinta
Hanya sejenak berhenti merangkai kata
Kugantung penaku
Takan lama…
Hanya sejenak melanjutkan langkah
Takan ada kata pamit
Dengan berkoar koar menggelegar
Hingga bisik lirih

Sahabat, ini bukan ahir kisah kebersamaan kita
Kuserahkan semua pada Ridho Illahi
Tuk kebersamaan kita kembali
Dalam ikatan tulus,
Persahabatan…

Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Semua goresan mengingatkan kita
Karna kita punya cerita
Ada banyak senyum tercipta
Begitupun isak tangis
Diantara gemasnya jemari dan pena menari
Diantara tumpahnya tinta tinta pena
Dilembar kehidupan kita…

Sahabat,sampaikan salamku tuk sahabat yang lain
Yang setiap detik slalu berseri
Bermanja ria tanpa cela
Berbagi cerita
Berbagi salam dan cinta
Yang setia saling memberi saling mengingatkan
Saling mengisi meski sekedar lewat goresan
Akan selalu kurindukan
Karna kalian semua sahabatku seutuhnya

Bukan sebuah puisi,sajak atau pun prosa terahir
Karna aku akan kembali………..

From cahya

Aroma obat obatan begitu teramat menyengat….. Aku dengan keletihan yang kuabaikan dari perjalanan panjangku menyusuri kota demi kota.

“maaf pak. Aku salah masuk..” ucapku disebuah ruangan rumah sakit…. Belum sempat aku membalikan badan, terdengar suara serak tertahan dari sosok yang terbaring…. Ya Allah….,benarkah apa yang kulihat. Sedemikiankah kondisi sahabatku ini…..tidak ada yang salahkah dengan penglihatanku..???
Kutatap lekat wajah pucat hambar tanpa warna itu, cekungan2 nampak jelas dipipinya…… tak berdaya… Aahh…., benarkah ini sosok sahabatku yang aku kenal periang ? Tak ada garis keceriaan diwajahnya,tatapannya nampak kosong….. Begitu berat derita yang kamu alami sobat… Tanpa terasa tetes bening mengalir dari kelopak mataku. Dada ini terasa sesak menyaksikan semua itu.

Kanker telah menggerogoti tubuhnya,merampas mimpi dan citanya…. Tak ada yang mampu dia lakukan selain pasrah dan pasrah menerima kenyataan ini..........

Ya Allah…, aku percaya akan semua kebesaran-Mu… Aku percaya akan kuasa-Mu… Aku percaya Engkau tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umat-Mu… Aku percaya semua itu Ya Allah…. Dan jika aku boleh meminta, Aku ingin melihat kembali senyum sahabatku….. Aku ingin merasakan kembali keusilan sahabatku ini Aku ingin kembali mendengar tawanya lagi…. Aku merindukan canda dan kelakarnya… Aku rindu rangkulan tangannya…. Aku rindu suara santunnya…

Aah…, entah apa yang bisa aku perbuat untukmu, sobat….selain doa doa yang kupanjatkan… Sungguh hati ini bagai teriris sembilu menyaksikan kau seperti ini… Isak tangisku memang tidak nampak diluar, tapi dalam bathin…………….. Adalah bagai hujan ditengah kota..

Sahabat…. Jangan biarkan keputusasaan tertawa dan tergelak dalam dirimu…
lawan dan singkirkan, karna aku tau kamu bisa…
Jangan biarkan kerapuhan berkoar dalam jiwamu…
sumbat dia…!
Perlihatkan padaku, bahwa kau kuat dan mampu melewati semua ini…
Tatap mataku setajam ekscalibur yang terkenal..
Tunjukan tenaga dan kekuatanmu yang lebih dahsyat daripada gunung es yang mengkaramkan titanic...
Karena memang itulah kamu yang sebenarnya….
Ayolah sobat….,
bukankah kau ingin kembali mengisi Memenuhi buku buku hidup kita
yang semakin hari semakin terhias oleh kata-kata indah..
persahabatan kita…??? dan sejuta ekspresi keceriaan tanpa ada jeda untuk sisipkan kesedihan….
Tanpa ada hampa dan luka…..
Yang ada….,
Cerita indah persahabatan kita……
Ayolah sobat…,
Bangkit dan semangatlah…
Karna ku tau kau bisa……..
Karena kaulah sahabatku………
Bangun dan mainkan jemarimu… Tulis didinding itu bahwa kau mampu lewati semua ini…..
Dan biarkan itu menjadi catatan kecil dan dinding ruang bougenvile ini menjadi saksi perlawananmu terhadap penyakit itu….
pada akhirnya,semua ini akan selalu mengingatkan kita akan hidup yang sebenarnya…..
Ayolah sobat…, Lukis dan goreskan semangatmu disitu…
Kutau kamu mampu, Karna engkaulah sahabatku……………..

Ya Allah.....

Ya Allah.....
Hanya kepadaMu hamba bersujud...
Hanya kepadaMu hamba meminta...
dan hanya kepadaMu hamba memohon ampun....

Apapun yang terjadi dalam hidup hambamu ini,
itu pasti atas seijinMu ya Allah.....

Berikanlah hambamu kekuatan ya Allah...
Mampukan hamba menjalani apa yang seharusnya hamba lalui....
Lancarkan segala sesuatunya...
Tambahkan rahmat dan rizki Mu ya Allah...

Ya Allah....
Tak lupa hamba memohon kepadaMu....
Jaga dan lindungi selalu orang-orang yang hamba sayangi dan cintai....
Jauhkan dari segala yang jahat dan hindarkan dari segala macam marabahaya...
Engkau juga yang selalu mencukupkan segala kebutuhan dan keperluan mereka...

Ya Allah..
Hanya kepadaMu hamba berserah...

"Robbana aatina fi dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina adzabannar"

amin
 

saat harapan mulai tumbuh dan jatuh

kususuri langkah pelan
gelap diantara sepi kelam
Bulir-bulir embun menetes perlahan
Kerasnya hati silaukan mata keram

tersungging antara dua hati senyuman
tertawa, menangis, gembira
bersatu dalam janji tertahan
dengan cahaya berdampingan sang surya

hati tertutup panas
gelap mata merasuk dalam emosi
Tersirat nikmatnya anugerah Ilahi
hasrat jiwa katakan cemas

saat harapan mulai tumbuh dan jatuh
tetap berpadu satu tujuan kehidupan
hingga ilusi mulai membunuh
Untuk kembali pada kenyataan

♥Tentang menyukaimu♥


Tentang menyukaimu, butuh kamus besar yang menjelaskan bagaimana rangkaian hatimu. Tentang menyukaimu yang selalu tertunduk dan diam. Tentang menyukaimu yang selalu tersenyum mempesona. Lagi-lagi harus menggali tentang makna senyum itu. Senyum yang mengembang manis hingga terhenti detak jantung sepersekian detik.

Tentang menyukaimu dan bukan tentang kamu yang menyukai aku. Tentang menyukaimu, hingga aku tertunduk dan diam. Tentang menyukai tawamu yang ramah. Tentang menyukai cara otakmu berpikir.

Tentang menyukaimu, hingga tak mampu menatapmu. Perhatikan. Tidak lebih dari satu detik untuk bisa bertatapan denganmu. Selalu, saat menyukaimu, aku merenungi diriku.

Saat menulis ini, aku melihat embun di mataku sendiri. Semua ini tentang menyukaimu. Tentang menyukaimu, tapi bukan berarti aku akan jatuh. 

Menyukaimu dengan caraku sendiri, bukan berarti kamu harus tahu bahwa aku menyukaimu. 
Melakukan hal yang sebaliknya, menyimpan rasa ini, dan aku akan berpura-pura untuk tidak menyukaimu. 
Banyak cara untuk melakukannya, mengalihkan mataku saat pandangan kita bertemu di satu titik. Meninggikan nada suaraku, saat suara lembutmu menjadi melodi utama dibawah alam sadarku.

Senin, 22 November 2010


                 Kerinduan

Meski sejenak bertemu, 
aku bahagia bisa kembali melihatmu 
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan 
tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, 
tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada 
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya 
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu 
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu 
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu 
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah 


Sabtu, 20 November 2010

dicinta

Aku  rindu dicinta ...
ahaahaa, its funny, but real
I need someone to share, hear stories about some of my life
aku mengeluh tentang cintaa???
Lucu memang, tapi ini benar.
Aku mulai merasa kesepian, merasa sangat membutuhkan cinta.
Aku rindu dicinta dan mencintai....

Bintang





Bintang....

Kenapa aku suka bintang??

Sebuat pertnyaan yang acap kali aku dapatkan...




Bintang itu terang

Aku paling suka lihat bintang saat aku kesepian

karena melihat bintang membuatku damai

karena bintang selalu membuatku tersenyum

karena bintang tidak pernah sendiri




Sepertinya menyenangkan menjadi bintang

Mampu menerangi langit

tidak merasakan panas Sang Surya

dan tak pernah kesepian




Karena seumur hidupku....

aku belum pernah melihat bintang sendiri di langit yang sangat luas

dan karena aku takut sendiri.....

Hening

Aku pulang
Menemui hening

Di malam uzur
Di puncak temaram yang jalannya makin berkelok

Diam sejenak
Perangi suara
Bisu sebisu-bisunya...

Kecuali hati ini
Akankah kulepas raga ini
Lepas raga...

Sampai di mana aku mengarun
g kisah semalam

Mimpi ini sebanding madu
Ku rasa khalayak tak akan punya

Sungguh tak akan kupunya

Jumat, 19 November 2010

Tatkala jingga menjadi merah
itu tanda jarak terjadi karena ada gerak yang semakin menjauh
semakin merah maka ia akan hilang ditelan sang hitam
pergi dan tak berbekas...

Tak lelahkah kau meratap?
Tak bosankah kau mentertawai kesedihan?
Tak inginkah kau berhenti menangisi kebahagian?
Meninggalkannya dengan senyuman penuh kebebasan tanpa beban masa lalu
Tertawa terbahak-bahak dan berlalu dengan lepas...

Karena...
aku ingin bersatu dengan keindahan taman pagi ini
dengan hiburan kepakan-kepakan cantik sayap kupu-kupu
sambil menyaksikan proses penyerbukan bunga tulip belanda
dan melihat bunga mawar merah tersenyum merekah
yang tersebar tak beraturan dengan konfigurasi warna yang memukau...
 

Minggu, 14 November 2010

"Rela "

Saat aku tak bisa lagi bertahan dengan semua ini
Saat aku tak mampu lagi menahan tangis di hati

Aku akan merelakan semua ini
Semuanya telah pergi
Meninggalkan aku dalam kesendirian





Semua Kuberserah pada mu ya Allah

Sabtu, 13 November 2010

Ciri2 Kanker Otak

Sebelum memahami lebih lanjut tentang gejala kanker otak, Anda perlu memahami struktur otak manusia terlebih dahulu. Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas / gerakan tubuh manusia. Bayangkan saja Anda sedang naik motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti malam mau makan apa... Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

Anatomi otak manusia

Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
  • sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
  • daya penglihatan berkurang
  • penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
  • gangguan berbicara
  • gangguan pendengaran
  • gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
  • gangguan saraf
  • anggota gerak melemah atau kejang
  • pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
Ingat, daftar di atas hanya merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.
Ya Allah inikah yg kuderita......yg selama ini ku pikir hanya sakit kepala biasa...............Ya Allah ampunilah hambamu ini

Kuserahkan semua k padamu

Ya Allah........Ya Tuhanku
Malam ni aku takut sekali
Seleruh tubuh terasa kaku  
Mulut dan Hati ni mengunci
Ketika Mendengar pengakuan itu
Semua kuserahkan k pada sang ilahi


memang manusia muncul didunia ini untuk tujuan dan maksud tertentu. 
Apabila tidak memenuhi maksud itu, dia tidak melakukan apa pun.

Membaca ungkapan diatas membuat diri ini menjadi berfikir.
Sebenarnya untuk apa aku ini dianugrahi kehidupan?

Sabtu, 06 November 2010

sebuah puisi indah di dalam sebuah puisi...

Gelap berarak
Sunyi menyeruak
Hening berteriak
Sepi terkuak

Mesin terpasung berdentang
Embusan angin berdendang
Tembang malam berkumandang
Raga bergelimpang
Jauh atma melayang

Sayup terdengar kabar
"Raja Segala Raja" turun ke langit
Lirih janji terbesit
Setangkup asa berkobar

Senyap erat selimuti sekeliling
Bilik kesunyian tak jua bergeming
Mayapada kian hening

Tubuh terkesiap
Sadar menyergap
Hasrat hinggap


Berdiri mencuri
Tersungkur mencuri
Isak mencuri "Raja Segala Raja"

"Izinkan aku menjadi pencuri janji..."

Jumat, 05 November 2010

Pertemuan

Pertemuan kita ku beri nama Kekasih
Yang menggenggam semangkuk senyum,tawa, mengkocok perut
Tak sekedar pelepas damai antara kita
Telah lama ku aduk ladang kerinduan
Tapi panasnya masih kurasakan
Hingga tak mampu aku takar sinarnya
Menghitung tiap detik, menit, jam
Bersamamu dalam tawa indah dalam hati

Pertemuan kita ku beri nama Kekasih
Tiap percapakan per inci bawa imaginasi tingkat tinggi
Hingga rupa langit dari dedaunan kering kurangkai satu bentuk bintang
Lalu kita melakukan perjanjian dengan Tuhan
Atas tunas yang tak kunjung tiba
Sampai kita lupa akan perjanjian penting kepada Tuhan
Hingga hantarkan dimensi waktu yg semestinya
Hingga terekam dalam pertemuan

Cinta dalam sketsa

Kau gores kanvas dengan warna
Imaginasi bermain melepas resah
Gerbang impian terbuka tanpa masalah
Melayah tanpa batas

Saat jiwa ini terbang melayang
Kau rengkuh tangan dengan lembut
Hingga luruh dalam kerinduan
Seiring kepakan lenganku

Lenggang jalanku membiusmu
Hilang akal menggigil terkapar
Dengan deburan ombak berlomba menggulung buih
Hingga pisahkan mimpi dalam helaan nafas tersulit
Dalam sebuah sketsa wajah yang tak pernah ku hilangkan

Kamis, 04 November 2010

dan aku cuma mau kamu tahu...



Tidak sama seperti kata-kata terpisah yang kemudian menyatu membentuk kalimat aku sayang kamu...
Aku mau aku dan kamu tak berjarak, berempetan dan bahkan tidak juga terpisah kata sayang atau spasi mungil sepersekian senti sekalipun.
Aku mau kamu tahu, keinginanku untuk tidak pernah jauh sama kuat seperti putri malu menempel pada tanaman.
Sama seperti kata sayang yang tidak mau bergeser dari kata kamu.
Tapi untuk sesaat mari kita lupakan tentang kata sayang itu, mari kita eliminasi dia sejenak dan coba lihat aku yang terus berusaha mengecilkan jarak denganmu
yang sempat terentang



yang kadang kambuhan merambat seperti sakit flu pada anak kecil di musim penghujan,
pada kita...

Mungkin kamu tak perlu serta merta mendekat juga, untuk sesaat aku mau berusaha sendiri
Asal kamu jangan pergi, asal kamu jangan sembunyi..

Aku mau kamu tetap diam dan menunggu aku beringsut jadi dekat.
Sampai kemudian rentangan itu hilang.
Sama seperti akukamu tanpa spasi

Kepadamu Bintang...


Hari ini akan kujabarkan, segalanya yang tidak tampak namun melingkupi.
Sudah berjam-jam aku berusaha membongkar pasang kata,
agar semuanya tampak layak dan menjelaskan.
Tapi ketika berhadapan dengan sebingkai layar ini,
dengan kertas virtual kosong yang kuhadapi,
semuanya mendadak hangus dan menguap.
Jadi aku hanya membiarkan jari-jari dan hatiku berkolaborasi membimbingku membongkar gumpal resah yang kurasai disini.

Just Ask to My Self

Saat ini aku tidak bisa menghentikan hatiku untuk bertanya-tanya...
rasa jatuh cinta ini, rasa yang sama..
apa aku masih akan bisa merasakannya lagi untukmu esok, dan esoknya lagi...
dan esoknya lagi...
kemudian esok esok itu terus berlangsung bertahun lantas berpuluh tahun

Doa Ku malam Ni

ALLAH, terima kasih karena telah mengirim dia untuk saya.
dia yang sempurna dengan segala ketidaksempurnaan.
dia yang nyata sementara saya terlambat menyadari hadirnya.
dia yang memaafkan saya, sementara saya merasa tidak bisa sekuat itu menjaga hatinya agar tak pernah terjatuh. 
saya yang seringkali merasa tidak bisa melindunginya dari luka.
saya yang berulangkali pergi, dan dia tetap ada disini.

ALLAH, terima kasih atas kesempatan ini
bersama dia yang mengakuisisi hati, menawan pikiran
yang menjaga saya dari luka
yang menopang saya dari pedih
yang datang untuk kemudian menangkap saya yang terjatuh
tapi saya ingat bahwa semua milikMu, termasuk dia dan kehadirannya
maka jika menurutMu saya tidak pantas untuk memiliki dia dan adanya, ambillah..
dan semoga dia akan lebih bahagia setelah tanpa saya
kemudian berikanlah saya rasa ikhlas yang bertambah, sabar yang meluap, dan rasa syukur yang penuh..
untuk menerima keputusanMu.

Rabu, 03 November 2010

I will always do.

Ku tak sanggup meningggalkanmu walau sesaat
Ku tak sanggup pergi darimu walau sekejap
Tak terbesit niatku tuk menjauh darimu
Tak tepikir niatku tuk berpisah darimu

Ini cuma sementara sayang
Bukan untuk slamanya
Kan kusimpan hati ini, cinta ini, raga ini
Hanya untuk dirimu

Kucoba menahan tetes airmata ini
Untuk menguatkanmu, menyemangatimu
Walau perih dihatiku
Kucoba untuk berdiri tegak

Aku pergi untuk dirimu
Untuk meraih cintamu
Untuk menyatukan cinta kita
Agar tetap abadi untuk slamanya

Hunnie, genggamlah tangan ini dan rasakan
Bahwa aku mencintaimu...

Dedicated to you, Hunnie...
Hope you'll wait for me and I will always do.

Berfikir Sejenak

Berpikirlah sejenak…
Wahai ombak besar dan kecil
Yang menghantamkan deburnya
Di setiap hari, di setiap waktu
Kepada sebongkah karang di tepi pantai
Pernahkah terlintas dibenakmu
Seandainya karang itu adalah kau…
Sekiranya…akankah kau mampu
Tetap berpijak di sini tanpa bergeser sekalipun
Berpikirlah sejenak…
Wahai angin ribut berjubahkan badai
Yang mengirimkan ribuan tangan-tangannya
Untuk menumbangkan setiap perlawanan
Batang-batang pohon tertua di tengah hutan
Pernahkah terlintas dibenakmu
Seandainya batang-batang pohon itu adalah kau…
Sekiranya…akankah kau mampu
Tetap mempertahankan ratusan daun serta rantingnya, tanpa terpisah sekalipun…
Berpikirlah sejenak…
Wahai terik penguasa siang hari
Yang menghukum lalu membakar
Ratusan harapan doa-doa tulus
Seorang musafir di tengah gurun tak bertuan
Pernahkah terlintas dibenakmu
Seandainya musafir itu adalah kau…
Sekiranya…akankah kau mampu
Tetap melangkah kendati dahaga telah membuat sekarat sekalipun…
Berpikirlah sejenak…
Wahai makhluk yang masih memiliki nurani
Berpikirlah sejenak…
Wahai makhluk yang masih terkasihi
Berpikirlah sejenak…
Sebelum aku benar-benar mentiadakanmu dari hati

Entah

Entah karena apa
Menilaimu…
Merupakan suatu keharusan
Entah karena apa
Memujimu…
Merupakan awal sebuah ucapan
Entah karena apa
Memikirkanmu
Merupakan rutinitas yang tak terlupakan
Entah karena apa..., aku seperti ini
Apakah karena engkau…?
Entahlah…
Namun sepertinya sedikit pertemuan ajaib
Telah mengubah semuanya
Dan membuatku selalu rindu akan sosok itu

Engan Tuk Berkisah

Ku tinggalkan pena
Di sisi kekasihnya
Ku acuhkan...
Ku biarkan tergeletak
Menghadap sesukanya
Sembarang saja
Lalu dikuburkanlah
Oleh debu - debu waktu
Di jauhkannya dari hasrat
Yang pernah menggila
Bahkan beberapa tetes keringat hitam
Mulai mengering
Memudar...
Menemui ajal di tubuh kekasihnya
Oh...kemanakah engkau duhai hasrat
Mengapa kau tinggalkan jiwa separuh jalan
Bukankah para penikmat
Sedang bersorak menyambut musim semiku
Lalu mengapa jua kabut kepenatan
Masih menggelantung di sini
Memberatkan pelupuk jiwa
Membuat enggan tuk berkisah

Selasa, 02 November 2010

lagu itu...


Perampok malam mulai bertandang
Kuasai, hingga langit membiru
Samar-samar pelantun idola
Hinggap merayu, tanggalkan letih, di bahu harmoni
Sekedar membaur sekedarnya
Kendati jiwa, tak jua paham arti

" hmmm...lagu itu..."
gumamku
Embun abadi dari setiap jejak
Petaka bagi jiwa, ketika merinci secara detail
Dan kamu...
Dirimu...
Sosok yang Terlintas...
Sesudahnya...

Pintaku padamu

Kasih...
Ketika cinta baru seukuran kecambah
Aku ingin berkata
Sebelum habis kata-kata
" aku ingin benar kepadamu "

Kasih...
Ketika cinta terhampar subur di pagi buta
Aku ingin mendekapmu
Sebelum jarak beranak pinak
" aku ingin benar kepadamu "

Kasih...

Ketika kedekatan cukup untuk di rentas
Aku ingin menyibak indah dari semesta
Sebelum usia mengulumku menuju pusara
" aku...ingin benar-benar...kepadamu "

JUST FOR U


Disaat Hadirmu disisiku
Membawa Keindahan Bersamamu
Menukar cerita mengukir kata
Nuansa Kasih bertaut asa
Bergelora direlung asmara
Kau dan aku semakin dekat
Inginku kau slalu disisiku
Melangkah menuju kasih
Besrta dengan Cintamu

trust

There is no-one left in the world
That I can hold on to
There is really no-one left at all
There is only you
And if you leave me now
You leave all that we were
Undone
There is really no-one left
You are the only one

And still the hardest part for you
To put your trust in me
I love you more than I can say
Why won't you just believe?

aku menengok surga sebentar,,,

aku bermimpi suatu hari aku pergi kesurga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.
Memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yangmengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,
"Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukanpada Allah, diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibukdengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yangtertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian,....aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailahkami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim kemanusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikatyang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yangdimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridorpanjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.
Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampirtidak melakukan apapun."Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatkupelan. Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?",tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelahmanusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yangmengirimkan pernyataan terima kasih".
"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?",tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat.
Cukup berkata,'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, Tuhan ".
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?", tanyaku.
Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutuptubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, Maka engkau lebihkaya dari 75% penduduk dunia ini.
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh,maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,engkauadalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.
Juga.... Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripadakesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang didunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepiandalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat....Maka,engkaulebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika,........ engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religiustanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,atau kematian ...M a k a,....engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia.
"Jika,....orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatanpernikahan ... Maka,.....engkau termasuk orang yang sangat jarang.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka,.....engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan emua merekayang berada dalam keraguan dan keputusasaan.
"Jika,...engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerimarahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwaengkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmatidaripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca samasekali".
Nikmatilah hari-harimu, perhatikanlah rahmat yang telah Allah anugerahkankepadamu.
"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamubersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' "(QS:Ibrahim (14) :7 )

Inginku

Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Ijinkan ku lepas penatku
‘tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya


Malaikat jatuh cinta

Senja,
Ketika hujan menyisakan tetesan pada kelopak bunga melati depan jendela.
Ketika bunyi cangkir beradu
Dan teh melati tersaji depan kami

Kembali,
kamu menghirup aroma teh melati
Kemudian menyesapnya sedikit demi sedikit
kemudian kembali menumbukkan pandang ke arahku

Senja ini semuanya terputar kembali di otakku,
seperti gulungan roll film yang terputar
jelas dan sempurna. 
semalam.
ketika gerit pintu dongeng yang berkarat memanggilku
lalu kudengar suaramu. serak
lalu kulihat dirimu tergeletak lemah di lantai kayu rumah kurcaci
penuh peluh dengan nafas memburu
 
"kau putri salju?" tanyamu lemah
aku menggeleng.
"kalau begitu kau pasti cinderella?"
aku tersenyum dan menggeleng
"aah, kau pasti putri tidur yang baru saja bangun, mana pangeranmu? aku telat andai saja aku yang menciummu"
"bukan aku bukan putri tidur..."
"Oh beruntunglah aku jika kau bukan dia. kau pasti Gretel?"
aku menggeleng pelan. kubantu kau berdiri dan kupapah kau berjalan


cahaya merkuri yang lelah terengah

merebahkan bayang bayang menindih rumput hijau yang terlelap
"kau siapa?" tanyamu menatap pias wajahku
"aku ya aku. kamu?"
"malaikat"
"mana sayapmu?"
"aku patahkan semalam"
"kenapa?"
"aku melihat gadis itu semalam, menangis, dia cantik tapi terluka. aku ingin mengajaknya pergi tapi sepertinya ia nyaman ada didunianya. maka dari itu aku patahkan sayapku untuk bertemu dia. aku tersesat, ternyata aku payah tanpa sayap, aku berharap bertemu dia."
"apa kau bertemu dengannya?"
"iya. sekarang aku melihatnya"
kamu tersenyum. 

Hanya Iseng

semua mencarinya...semua merindunya....saat ia jauh....
tetapi di saat ia kembali tak ada satu pun yang mengungkapkan kalau ia di rindukan
semua butuhkan dirinya...semua inginkan dirinya...di saat ia kuasa
tetapi di saat ia lemah tak ada satu pun yang mendekati nya....
manusia mahluk yang sempurna bila dibandingkan dengan semua ciptaan yang lain..tapi mengapa di balik kesempurnaan itu masih ada titik kesombongan...memang manusia lemah dan masih banyak kekurangan nya,tapi kenapa kekurangan itu di jadikan suatu alasan dalam jalani hidup...
Pucat malam dengan perasaan tergadai
Oleh takjub aku tertelikung

Suaramu...
benar lagi suaramu
Serupa hantu bak debur meriuh ternanti

Di ketiak karang aku pun beku

Merangkak abu-abu
Menunggu tak kunjung...
Hingga hati melenggang sembarang

Jika fajar esok sampai

Telinga mematung tak kesampaian

Memeluk bualan
Barang kali itu saja sudah cukup

 
Pada wihaya jemari malaikat usil menyentil
Muram masam, kantung tangis mulai berarak
Sekali sentuh kau pun dapati putik
Merintik...
Ngambruk...
Rebah dari rahim ambuda

Di dalam kamar
Di balik jendela
Tatapmu lekat, khusyuk teropong ujung jalan
Nelis nastiti...
Seluruh bayang hingga copot kutang

" kamu kapan pulang ? "

Cemasmu sebelum teruh

Menantiku hingga merah telingaku
Sampai-sampai ragaku kopong
Gemplung...
Di sini, namun tak bertuan

Dari pijakan aku berandai mampu melancong sekarang
Sudah pasti, telingamu ku kalungkan bisik aksara warada
Mengaras kening
Melaju hingga terpetik kelopak bibir nan ranum

Andai...
Lagi-lagi andai...

Entah sudah berapa kali ku muntahkan kata itu
Bahkan untuk urusan semudah ini
Ku ecap andai lagi...

Lalu jika begini

Kapan yah aku sampai padamu ?