Pertemuan kita ku beri nama Kekasih
Yang menggenggam semangkuk senyum,tawa, mengkocok perut
Tak sekedar pelepas damai antara kita
Telah lama ku aduk ladang kerinduan
Tapi panasnya masih kurasakan
Hingga tak mampu aku takar sinarnya
Menghitung tiap detik, menit, jam
Bersamamu dalam tawa indah dalam hati
Pertemuan kita ku beri nama Kekasih
Tiap percapakan per inci bawa imaginasi tingkat tinggi
Hingga rupa langit dari dedaunan kering kurangkai satu bentuk bintang
Lalu kita melakukan perjanjian dengan Tuhan
Atas tunas yang tak kunjung tiba
Sampai kita lupa akan perjanjian penting kepada Tuhan
Hingga hantarkan dimensi waktu yg semestinya
Hingga terekam dalam pertemuan
Jumat, 05 November 2010
Cinta dalam sketsa
Kau gores kanvas dengan warna
Imaginasi bermain melepas resah
Gerbang impian terbuka tanpa masalah
Melayah tanpa batas
Saat jiwa ini terbang melayang
Kau rengkuh tangan dengan lembut
Hingga luruh dalam kerinduan
Seiring kepakan lenganku
Lenggang jalanku membiusmu
Hilang akal menggigil terkapar
Dengan deburan ombak berlomba menggulung buih
Hingga pisahkan mimpi dalam helaan nafas tersulit
Dalam sebuah sketsa wajah yang tak pernah ku hilangkan
Imaginasi bermain melepas resah
Gerbang impian terbuka tanpa masalah
Melayah tanpa batas
Saat jiwa ini terbang melayang
Kau rengkuh tangan dengan lembut
Hingga luruh dalam kerinduan
Seiring kepakan lenganku
Lenggang jalanku membiusmu
Hilang akal menggigil terkapar
Dengan deburan ombak berlomba menggulung buih
Hingga pisahkan mimpi dalam helaan nafas tersulit
Dalam sebuah sketsa wajah yang tak pernah ku hilangkan
Langganan:
Postingan (Atom)