Ku tinggalkan pena Di sisi kekasihnya
Ku acuhkan... Ku biarkan tergeletak
Menghadap sesukanya Sembarang saja
Lalu dikuburkanlah Oleh debu - debu waktu
Di jauhkannya dari hasrat Yang pernah menggila
Bahkan beberapa tetes keringat hitam Mulai mengering
Memudar... Menemui ajal di tubuh kekasihnya
Oh...kemanakah engkau duhai hasrat Mengapa kau tinggalkan jiwa separuh jalan
Bukankah para penikmat Sedang bersorak menyambut musim semiku
Lalu mengapa jua kabut kepenatan Masih menggelantung di sini
Memberatkan pelupuk jiwa Membuat enggan tuk berkisah
Ku acuhkan... Ku biarkan tergeletak
Menghadap sesukanya Sembarang saja
Lalu dikuburkanlah Oleh debu - debu waktu
Di jauhkannya dari hasrat Yang pernah menggila
Bahkan beberapa tetes keringat hitam Mulai mengering
Memudar... Menemui ajal di tubuh kekasihnya
Oh...kemanakah engkau duhai hasrat Mengapa kau tinggalkan jiwa separuh jalan
Bukankah para penikmat Sedang bersorak menyambut musim semiku
Lalu mengapa jua kabut kepenatan Masih menggelantung di sini
Memberatkan pelupuk jiwa Membuat enggan tuk berkisah
0 komentar:
Posting Komentar